Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Jakarta Selatan Benarkan 41 Anggota FPI "Sweeping" Tempat Hiburan Malam

Kompas.com - 03/07/2016, 20:55 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Tubagus Ade Hidayat, membenarkan bahwa ada 41 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan sweeping di Kafe Camden, Keramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/7/2016) pukul 23.30 WIB.

Tubagus menjelaskan, ke 41 anggota FPI itu sempat masuk ke kafe tersebut. Namun tidak ada kerusakan yang terjadi di dalam kafe.

Sebelumya, beredar informasi bahwa sejumlah anggota FPI melakukan sweeping di salah satu tempat hiburan malam di Jakarta Selatan.

Tubagus mengatakan tidak ada satu pun anggota FPI yang diamankan pihak kepolisian.

"Nggak ditahan, tapi kami arahkan karena perbuatannya itu salah. Jadi kronologinya mereka mau jalan-jalan terus mau melakukan sweeping. Mereka masuk ke dalam (kafe), tapi tidak ada yang dirusak. Mereka cuma diperingatkan. Ada botol yang isinya ditumpahkan," kata Tubagus di Mapolres Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2016).

Tubagus memastikan tidak ada pengerusakan yang dilakukan oleh puluhan anggota FPI itu. Pihaknya tidak mengetahui apakah Kafe Camden memang menjadi target operasi FPI. Tubagus menjelaskan, tidak ada tindak pidana yang dilakukan FPI karena tidak ada kerusakan apapun yang ditimbulkan dari sweeping itu.

"Kalau jadi target atau tidak saya juga tidak tahu, tanyakan ke FPI-nya. Yang jelas dia kan belum melakukan itu (pengerusakan), tidak ada pengerusakan apa-apa. Dia masuk ke sana ngasih tahu, cuma ada beberapa botol yang ditumpahkan isinya, Itu aja.

Terus kami datang ke sana, kami bawa ke sini (Polres) semua. Tindak pidananya belum ada yang dilakukan. Cuma diamankan saja di sini, kami beri sebuah pemahaman yang sama kalau itu (sweeping) tidak boleh dilakukan. Kalo ada ha-hal yang nggak pas, kasih tahu polisi biar polisi yang ambil tindakan," ujar Tubagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com