Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Sebut Gerindra dan PDI-P Sepakat Dukung Cagub Beretika

Kompas.com - 04/07/2016, 22:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan partainya serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah sepakat untuk mendukung calon gubernur yang beretika dan maju melalui jalur partai politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Kesepakatan dihasilkan setelah pimpinan pengurus daerah kedua partai politik tersebut berbuka puasa bersama di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2016).

"Pemimpin yang ada etikanya, gubernur itu kan jadi sorotan. Sehingga perlu pemimpin yang beretika. Pemahaman Jakarta lebih jauh, masyarakat ingin lebih sejahtera tanpa menyakiti," kata Taufik.

Selain itu, lanjut dia, PDI-P dan Gerindra juga bersepakat untuk tidak mendukung calon perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka akan mendukung bakal calon gubernur yang mendaftar ke partai politik.

"Ada kesamaan yang fundamental, bahwa calon (gubernur) yang kami dorong ke DPP itu calon yang mendaftar ke masing-masing partai. Itu dulu kesepakatannya, calon gubernur yang mendaftar ke partai," kata Taufik.

Nantinya, kata Taufik, DPP serta ketua umum masing-masing partai yang akan memutuskan bakal calon gubernur yang akan diusung.

"Kalau kami di Gerindra sudah menyerahkan tiga nama (bakal calon gubernur) ke DPP. Yaitu Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Yusril Ihza Mahendra," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.

Jika berkoalisi, kedua partai politik ini akan mengumpulkan sebanyak 43 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sehingga mereka dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Sedangkan tiga partai politik, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar telah menyatakan dukungan mereka kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama yang berencana maju melalui jalur perseorangan.

Kompas TV PDIP dan Gerindra "CLBK"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com