Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologis Terbunuhnya Farah yang Ditemukan Dalam Boks Plastik

Kompas.com - 13/07/2016, 13:33 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap tersangka pembunuh Farah Nikmah Ridallah (23), wanita yang mayatnya ditemukan dalam boks plastik di kolong Tol Jor, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, pelaku bernama Calvin Soepargo (42). Ia ditangkap di di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (13/7/2016) dini hari. Diketahui Farah dibunuh pada 9 Juli 2016 lalu.

"Korban dibunuh dan dibuang mayatnya sejak empat hari lalu," ujar Awi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/7/2016).

Awi menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat pelaku menghubungi Farah melalui telepon dan whatsapp pada Jumat (8/7/2016) sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian, dia tiba di apartemen dan bersama pelaku mengobrol di loby.

Selanjutnya, Calvin dan Farah naik ke kamar dan melakukan hubungan intim sekitar pukul 21.00 WIB.

"Pelaku membayar uang imbalan sebesar Rp 4 juta. Mereka berhubungan sampai Sabtu pagi," ucapnya.

Keesokan harinya, Farah dan Calvin makan siang di lantai 2. Kemudian Calvin mengajak Farah kembali berhubungan badan. Namun, dia menolak ajakan tersebut dan sambil berkata, 'kamu keluarnya cepet, ngapain diterusin lagi, lagian saya juga sudah dicari orang tua saya'.

"Atas perkataan korban tersebut, pelaku kecewa dan marah sehingga pelaku memukul korbannya di bagian kepala belakang dan korban terjatuh, lalu dicekik sampai korban meninggal dunia," kata Awi.

Setelah dipastikan tewas, Farah dimasukkan ke dalam boks plastik dilapisi sprei bermotif kotak-kotak berwarna pink. Kemudian agar tidak menimbulkan bau oleh Calvin diberi kapur barus serta dilakban rapi dan diikat oleh tali plastik berwarna biru.

Calvin membawa boks berisi mayat menggunakan troli dari apartemen pada pukul 20.00 WIB. Boks tersebut dimasukan kemobil rental jenis Suzuki Ertiga dan kemudian Calvin membuangnya di kolong tol Pantai Indah Kapuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com