Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kali Pasar Klender SS Disidak, Pangan Mengandung Formalin Masih Ditemukan

Kompas.com - 13/07/2016, 14:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Suku Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Klender SS, Cakung, Jakarta Timur. Meski telah disidak sebanyak tiga kali, petugas masih menemukan pangan mengandung formalin di pasar ini.

Petugas melakukan pengecekan ke berbagai jenis dagangan mulai pedagang ayam, pedagang mie, tahu dan lainnya. Hasilnya, ada temuan usus ayam sebanyak 6,5 kilogram, puluhan tahu, dan beberapa bungkus mie kuning positif mengandung formali.

Asisten Perekonomian Pemkot Jakarta Timur, Eric Zakaria Lumbun mengatakan, sudah kali ketiga di pasar ini ditemukan pangan mengandung zat berbahaya tersebut.

"Udah kali ketiga di Pasar Klender SS ini di mana ketiga kalinya kami berhasil menjaring tiga item khusus tahu berformalin, ayam berformalin, mie kuning berformalin," kata Eric, seusai sidak di pasar tersebut, Rabu (13/7/2016).

Menurut dia, tiga item bahan pangan tersebut pun disita oleh petugas untuk dimusnahkan. Pihaknya tengah menyelidiki bersama kepolisian, pasalnya sudah tiga kali di pasar ini ada temuan pangan mengandung bahan berbahaya tersebut. Penyelidikan untuk mengetahui penyalur yang mencampur zat berbahaya dan menjualnya ke pedagang pasar.

"Kami akan dalami terus dan ada penyidikan dari PNS kami dan kepolisian. Kalau memang bersalah akan ada tindak lanjut sampai bisa sanksi pidana, atau sanksi dari PD Pasar Jaya ke pedagang," ujar Eric.

Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Agung Priambodo mengatakan, dari hasil pemeriksaan usus disalurkan dari tempat penampungan dan pemotongan ayam di kawasan Pulogadung.

Telusuri pemasok

Pihaknya mengaku akan menelusuri pemasok usus berformalin itu. Sedangkan tahu dan mie kuning yang mengandung formalin, belum diketahui pemasoknya.

"Untuk tahu kami kehilangan jejak penyalurnya. Penjualnya tidak tahu dari mana. Tapi kami akan terus telusuri," ujar Agung.

Pedagang ayam, Tuniyem (48) mengatakan, dirinya tak tahu kalau usus yang didapat dari penyalur di Pulogadung mengandung formalin.

"Enggak tahu kalau usus ini mengandung formalin. Kami kan setiap pagi dianterin orang ke sini dari Pulogadung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com