Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Korban Vaksin Palsu RS Harapan Bunda Diminta Tidak Emosi

Kompas.com - 17/07/2016, 11:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua yang memvaksinkan anaknya di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, membentuk aliansi korban vaksin palsu di rumah sakit tersebut. Aliansi korban vaksin palsu meminta para orangtua agar tidak emosi dan bersikap cerdas.

"Saya juga korban, tapi kita lebih cerdaslah. Jangan sampe kita emosi karena nanti kita yang rugi. Kalo kita emosi apa bedanya sama rumah sakit ini," ujar salah satu perwakilan aliansi korban vaksin palsu, Septian, di RS Harapan Bunda, Minggu (17/7/2016).

Septian mengimbau agar para orangtua tetap tenang dan sabar. Aliansi korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda sedang mengusahakan agar proses penyelesaian masalah vaksin ini.

"Sabarlah, kita juga ini kan sedang ada proses. Ada lembaga yang siap membantu kita. Percayakan kepada kami yang sudah bersedia mewakili teman-teman semua," kata dia.

Pantauan Kompas.com, Septian beberapa kali menghampiri orangtua yang emosi dan marah-marah saat mendatakan anaknya yang terindikasi terkena vaksin palsu. Dia mencoba menenangkan orangtua yang emosi tersebut.

Septian bercerita, saat berusaha menenangkan orangtua yang emosi, orangtua tersebut malah balik menantang mereka.

"Kayak kemarin ada satu korban udah marah-marah. Saya tahu mereka emosi. Kita coba tenangin, mereka malah tantangin kita. Sabar aja, kalo kita emosi enggak ketemu (penyelesainnya)," ucap Septian.

Septian menyebut pihak RS Harapan Bunda belum memberikan jawaban yang dapat memuaskan para orangtua.

"Belum ada jawaban yang bisa memuaskan korban. Kita masih digantung," ujarnya.

Hingga pukul 11.15, orangtua masih mendatangi posko pengaduan RS Harapan Bunda. Mereka datang untuk mendatakan anaknya yang terindikasi terkena vaksin palsu.

Kompas TV Orangtua Anak Balita Minta RS Elisabeth Transparan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com