Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Hanura Belum Pecat Fahmi Zulfikar yang Ditahan Terkait Kasus UPS

Kompas.com - 20/07/2016, 07:40 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Mohamad "Ongen" Sangaji masih yakin bahwa anggota fraksinya, Fahmi Zulfikar, tidak bersalah dalam kasus dugaan korupsi uninterruptible power supply (UPS).

Padahal, Fahmi sudah ditahan setelah beberapa bulan lalu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Namanya sebagai pimpinan harus doain yang baik-baik dong," ujar Ongen di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (19/7/2016).

(Baca juga: Bareskrim Tahan Mantan Anggota DPRD DKI Terkait Kasus UPS)

Ongen masih membela Fahmi. Hal ini juga ditunjukkan dengan sikap partai yang tidak mengeluarkan surat pergantian antar-waktu (PAW) terhadap Fahmi meskipun yang bersangkutan sudah ditahan.

Ongen mengatakan, partainya akan menunggu sampai kasus ini berkekuatan hukum tetap.

Mereka menunggu ada keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa Fahmi memang bersalah dalam kasus ini.

"Memang ditahan, tetapi kan ada proses pengadilan dulu. Kita tunggu inkracht (inkracht van gewijsde atau berkekuatan hukum tetap)," ujar Ongen.

"Setelah pengadilan kan bisa dinyatakan bersalah bisa juga tidak. Ya tadi saya bilang kita sebagai pimpinannya harus mendoakan yang baik dong," tambah Ongen.

(Baca juga: Lengkapi Berkas Kasus UPS, Bareskrim Polri Periksa Ahok)

Dalam kasus pengadaan UPS pada APBD-P 2014, Bareskrim telah menetapkan empat tersangka.

Mereka adalah dua tersangka dari pihak eksekutif, yaitu Alex Usman dan Zaenal Soleman.

Dua tersangka lainnya berasal dari pihak legislatif, yaitu Muhammad Firmansyah dari Fraksi Partai Demokrat dan Fahmi Zulfikar dari Fraksi Partai Hanura.

Keduanya diduga terlibat dalam kasus UPS saat sama-sama menjabat di Komisi E DPRD DKI periode 2009-2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com