Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Balai Kota Pun Kini Diperketat Pengamanannya

Kompas.com - 21/07/2016, 21:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamanan saat Wisata Balai Kota akan diperketat. Wisata Balai Kota merupakan program wisata berkeliling Balai Kota tiap hari Sabtu dan Minggu, mulai pukul 09.00-17.00 WIB.

Demikian diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2016).

"Warning tetap harus waspada, terutama pada hari Sabtu-Minggu, atau saat wisata Balai Kota itu. (pengamanan) waktu Sabtu-Minggu yang harus lebih kami tekankan," kata Djarot.

Pasalnya, lanjut dia, seluruh masyarakat dapat dengan mudah memasuki kantor Gubernur. Padahal Balai Kota termasuk objek vital yang harus dijaga. Dia mengimbau agar dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa oleh para pengunjung.

"Yang pasti, (pengamanan) kami kerjasama dengan Polda, Polres, dan Polsek pastinya. Bukan cuma saat Wisata Balai Kota, setiap hari pasti ada petugas yang mengamankan Balai Kota," kata Djarot. (Baca: Hadapi Pilkada, Pengamanan Balai Kota DKI Kini Diperketat)

Sedangkan Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Dharmawan mengatakan penambahan pengamanan di Balai Kota dilakukan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Pemprov DKI Jakarta menambah personel pengamanan dalam menjadi 40 orang tiap harinya. Kemudian mengaktifkan metal detector di pintu gerbang serta selasar Blok G Balai Kota.

Dari tiga pintu, hanya satu pintu Balai Kota yang akan dibuka, yaitu di samping Gedung Lemhannas. Sehingga mobil-mobil yang keluar masuk hanya bisa melalui pintu gerbang tersebut.

"Menjelang pilgub itu kan tingkat intensitas politiknya tinggi sekali, kami hanya mencegah supaya situasi tetap kondusif. Dimanapun, menjelang pilgub, pasti intensitas politiknya tinggi, sehingga keamanan juga harus diperketat," kata Agustino. (Baca: Kantor Ahok Diancam Bom, Pemprov DKI Minta Mobil Anti-bom ke Polisi )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com