Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penarikan Armada PT GTJ di Bantargebang Sempat Membuat Dinas Kebersihan DKI Kelabakan

Kompas.com - 21/07/2016, 23:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengawas timbangan TPST Bantargebang, Zeplin Fernando mengatakan, pihaknya cukup kelabakan ketika operator TPST Bantargebang sebelumnya, PT Godang Tua Jaya (GTJ) menarik seluruh alat berat dan truk sampahnya pada Selasa (19/7/2016) malam.

Hal itu karena PT GTJ tidak memberi kabar bahwa pihaknya akan menarik seluruh armada mereka karena telah diputus kontrak oleh Dinas Kebersihan Provinsi DKI pada hari yang sama.

"Waktu itu mereka turunin semua alat berat tanpa kabar apa-apa. Ya kami bingung enggak ada aba-aba apa-apa," ujar Zeplin kepada Kompas.com di TPST Bantargebang, Kamis (21/7/2016).

Karena kondisi tersebut, Zeplin segera menghubungi Dinas Kebersihan Provinsi DKI untuk mengirimkan segera alat berat dan truk sampah untuk operasi pengangkutan sampah Bantargebang.

Saat itu, kata Zeplin, ada 12 unit alat berat yang didatangkan oleh Dinas Kebersihan DKI. Karena situasi yang mendadak itu juga, sejumlah tumpukan sampah dibuang di pinggir jalan.

"Karena kondisi itu, ada tumpukan sampah di pinggir jalan, enggak tahu siapa yang buang. Kalau tahu pasti kami sudah antisipasi," ujar Zeplin.

Hingga hari ini, Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah menurunkan sebanyak 15 unit alat berat dan 1.000 unit truk sampah yang beroperasi selama 24 jam di Bantargebang.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta resmi mengirimkan surat pemutusan kontrak kepada dua pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) pada Selasa (19/7/2016).

Pihaknya telah melayangkan SP-3 kepada pengelola TPST Bantargebang pada 21 Juni 2016. Tenggat waktu SP-3 hanya hingga 6 Juli 2016 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com