Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Semua LHKPN Anggota Polri Dilaporkan ke KPK

Kompas.com - 22/07/2016, 15:09 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian akan menerapkan kewajiban melaporkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) bagi personel Polri. Namun laporan tersebut tidak semua anggota Polri melaporkannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menjelaskan hanya pejabat-pejabat Polri tertentu saja yang melaporkan hasil kekayaannya ke KPK.

"Laporan keluarnya (KPK) tetap, tetapi hanya pejabat tertentu yang diatur undang-undang tetap melaporkan ke KPK. Tapi peraturan ini kan buat ke dalam buat semua personel Polri. Kalau KPK kan eselonnya dibatasi," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/7/2016).

Nantinya, hasil laporan anggota Polri yang tidak diserahkan ke KPK akan ada tim khusus dari internal Polri yang mengawasi. Namun, peraturan tersebut saat ini belum terlaksana karena masih menunggu Peraturan Kapolri (Perkap).

"Jadi LHKPN gini loh, itu yang disampaikan Kapolri itu kebijakan yang belum. Beliau juga sudah perintahkan ada semacam Perkap yang melindungi dan mengayomi itu, jadi pengawasan ke dalam. Makanya kita juga berproses menuju Perkapnya," ucapnya. (Baca: ICW Minta Pidanakan Pejabat Negara yang Tak Buat LHKPN )

Kebijakan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk mencegah budaya korupsi di institusi Korps Bhayangkara. Nantinya, para anggota Polri yang mempunyai bisnis juga akan di data.

"SOP-nya yang dibuat oleh Polri. Dengan maksud apa? Untuk internal itu biar kami juga mulai membudayakan anti korupsi tadi. Disimpan di mana, pimpinan yang punya kebijakan nanti di Perkap-nya," kata Awi. (Baca: Kapolda Metro Sebut LHKPN Anggota Polri Hanya Dilaporkan ke Internal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com