Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pilgub DKI Jakarta, PBNU Berharap Ada Calon yang Adil dan Muslim

Kompas.com - 23/07/2016, 06:19 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta sedianya dilaksanakan pada Februari 2017. Bersamaan dengan itu, setiap organisasi masyarakat kian gencar menyatukan suara para anggotanya.

Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon yang dinilia memiliki kriteria tepat untuk memimpin.

Termasuk organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini memilki dua kriteria calon yang sebaiknya dipilih umat.

"Kalau ada yang adil, muslim. (Umat) harus pilih yang itu," ujar ketua PBNU, Said Aqil Siroj di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (23/7/2016).

Jika memang pasangan calon yang bersaing nantinya tidak memenuhi dua kriteria tersebut, menurut Said, maka umat sebaiknya memilih pmimpin yang adil. "Kalau tidak ada, ya yang adil," kata dia.

Menurut dia, nama-nama calon yang bermunculam saat ini sudah ada yang memenuhi kriteria tersebut. Namun demikian, internal NU belum memutuskan kepada siapa dukungan akan diberikan. "Belum ada. Belum ada," kata dia.

Seperti diketahui, berdasarkan agenda KPU DKI, Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Hingga saat ini, sejumlah partai sudah terang-terangan memberi dukungan terhadap satu calon tertentu.

Misalnya, Partai Hanura, Nasdem, dan Golkar mendukung petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Begitu juga dengan partai Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto itu dikabarkan akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin.

Sementara itu, PDI-P, PAN dan PKS masih belum menentukan sikap terkait dukungan terhadap calom tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com