JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian merotasi pejabat di tubuh Polri. Salah satu jabatan yang dirotasi adalah posisi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Posisi tersebut tadinya dijabat oleh Kombes Pol Krishna Murti.
Saat ini, ia mendapatkan kenaikan jabatan sebagai Wakapolda Lampung. Krishna menggantikan Wakapolda Lampung sebelumnya, Kombes Bonifasius Tampoi, yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Seslem Sespim Polri Lemdikpol.
Menanggapi kenaikan jabatan tersebut, Krishna berkomentar di akun instagram pribadinya @Krishnamurti_91. Dalam akun tersebut, ia mengatakan jabatan adalah sebuah amanah.
Ia mengatakan tidak ada yang berubah dari dirinya saat menjabat sebagai Wakapolda Lampung. Ia akan tetap mengunggah aktivitasnya ke media sosial.
(Baca: Mutasi Jabatan, Krishna Murti Jabat Wakapolda Lampung)
Menurut dia, yang akan berubah hanya tampilannya saja. Dalam jabatan yang baru tersebut dirinya akan lebih sering menggunakan seragam dinas dan tidak lagi berpakaian preman.
"Pangkat jabatan hanyalah amanah.. Negara menugaskan dimanapun, harus dipertanggungjawabkan dg baik. Beda tempat beda bumi beda cara pendekatan.. Semoga ditempat baru ini kami akan selalu amanah. Saya tetap KM yang suka update medsos. Saya akan tetap jadi KM yang apa adanya. Bedanya : Saya akan banyak pakai baju seragam dan tidak premanan lagi.. Kira2 spt ini tampang saya ditempat baru nanti.. Semoga Polisi makin dicintai dan dipercaya masyarakat.. #kmupdates," tulis Krishna.
Status tersebut langsung mendapat komentar beragam dari para netizen. Tercatat, pada Sabtu (23/7/2016) pukul 09.00 WIB, status yang diunggah Krishna tersebut disukai sebanyak 10.487 orang.
Sementara itu, netizen yang ikut berkomentar dalam status tersebut sebanyak 787 komentar. Salah satu yang berkomentar adalah sabrina13_08, "Yah saya jarang liat bapak lagi dong di lapangan".
Selain itu, pemilik akun @umbafeesa_ahmad juga turut berkomentar, "lebih nyaman liat @krishnamurti_91 dgn baju premannya. Lebih santai, care & seperti tak ada batas dgn masyarakat."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.