JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil, diibaratkan seperti Fatahilah bila jadi memimpin Jakarta. Anggapan itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Andi Mappetahang (AM) Fatwa usai menghadiri silaturahim anggota Muhammadiyah se-DKI Jakarta, Sabtu (23/7/2016).
Dalam acara itu, Ridwan Kamil dijadwalkan hadir sebagai pembicara. Namun ia terpaksa batal tanpa alasan jelas.
Fatwa mengungkapkan, 489 tahun lalu Jakarta didirikan oleh Fathillah. Saat itu, dengan gigih, Fatahillah mengusir bangsa Portugis dari Pelabuhan Perdagangan Sunda Kelapa dan memberi nama Jakarta dengan Jayakarta.
Fatwa menilai semangat Fatahillah mengusir penjajah patut diteladani. Semangat itu pula dipercayai ada pada diri Ridwan Kamil.
"Kami percaya bahwa Ridwan Kamil sangat menjiwai itu. Mengusir penjajah dari Jakarta," kata Fatwa.
Saat ini, menurut tokoh Muhammadiyah tersebut, Jakarta sedang dijajah dalam bentuk lain, seperti ekonomi dan pemodal. Padahal, secara garis besar, harusnya negara mengatur soal pembangunan, bukan pemodal yang menguntungkan korporasi semata.
"Karena itu harus orang yang memikirkan kepentingan negara," kata Fatwa.
Ridwan Kamil telah mengatakan bahwa dirinya tidak akan ikut bertarung dalam Pilkada DKI 2017. Dia mengatakan, saat ini dirinya hanya ingin fokus mewujudkan mimpi-mimpinya untuk kota kelahirannya, Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.