Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Ada Sinyal Positif dari Penangkapan Istri Santoso

Kompas.com - 23/07/2016, 19:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis


TOBA SAMOSIR, KOMPAS.com -
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan bahwa seorang perempuan yang ditangkap Satgas Tinombala adalah Umi Delima, istri kedua pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, 

Menurutnya, Delima kemungkinan menyerahkan diri karena mendengar imbauan Pemerintah agar 19 orang kelompok Santoso menyerah karena akan dipertimbangkan sanksi hukumnya.

"Bisa jadi mereka menyerah karena tawaran kami. Tapi apapun itu, kami memang menganjurkan mereka untuk menyerah. Nanti bisa saja kami pertimbangkan untuk pengampunan seperti Din Minimi," ujar Luhut saat ditemui di Toba Samosir, Sabtu (23/7/2016).

Luhut mengatakan, Dalima menyerahkan diri setelah Tim Alfa Satgas Tinombala melakukan penyergapan di sebuah gubug. Dia menjelaskan, salah satu langkah pemerintah untuk meredam sisa pengikut Santoso adalah dengan memakai pendekatan lunak.

Pendekatan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan keringanan hukuman apabila mereka mau menyerahkan diri.

"Kami bisa saja pertimbangkan pengampunan. Entah nanti diproses dulu perkara pidananya lalu diampuni," kata Luhut.

Dengan penyerahan diri Delima, kata Luhut, pemerintah mendapat sinyal positiff bahwa sisa kelompok Santoso akan ikut menyerahkan diri dalam waktu dekat. Hingga saat ini, personel satgas Tinombala masih terus melakukan operasi di Poso.

Selain melakukan patroli, Luhut juga meminta seluruh aparat melakukan pendekatan secara kultural agar persoalan terorisme dan radikalisme bisa dituntaskan secara komprehensif.

Tim satgas Tinombala berhasil menembak mati Santoso saat terjadi baku tembak Senin (18/7/2016) pekan lalu. Santoso dan satu orang pengikutnya, Mukhtar tewas akibat baku tembak tersebut.

Setelah Santoso tewas, tersisa 19 orang lagi termasuk istri Santoso yang masih berada di tempat persembunyiannya. Panglima TNI dan Kapolri sepakat untuk meneruskan Operasi Tinombala ini untuk mengejar sisa anggota Santoso. Ada satu nama yang menjadi target utama tim, yaitu Basri yang diduga menggantikan peran Santoso.

Kompas TV Jenazah Santoso Dimakamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com