JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus perampokan sebesar Rp 6 miliar yang terjadi di Cideng Timur, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Polisi menduga aksi perampokan tersebut dilakukan secara terencana. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto menilai tidak mungkin kawanan perampok membawa lari uang sebesar Rp 6 miliar tanpa perancanaan matang.
Ia menduga ada keterlibatan orang dalam pada aksi tersebut.
"Tidak mungkin kejadian itu spontan, tiba-tiba ada momen besar seperti itu. Sementara masih kami dalami dulu," kata Budi saat dihubungi, Senin (25/7/2016).
Ia menambahkan, para pelaku diperkirakan sudah memetakan lokasi tempat mereka menjalankan aksinya. Selain itu, kawanan perampok tersebut sudah mengetahui adanya pengiriman uang yang di bawa dari Bangkok, Thailand itu.
"Kemungkinan sudah digambar, apakah ada informasi dari pihak luar atau dalam itu pasti sudah tergambar," ucapnya.
Dua perampok beraksi di Jalan Cideng Timur, Gambir, Jumat lalu sekitar pukul 23.30 WIB. Komplotan itu membawa lari sebuah koper berisi uang senilai kurang lebih Rp 6 miliar.
Uang tersebut terdiri dari 1,7 juta mata uang ringgit (setara Rp 5,6 miliar) dan 200.000 mata uang yuan (setara Rp 400 juta).
Ciri-ciri pelaku yang menodongkan senjata api bertinggi badan sekitar 160 sentimeter, pendek kekar, mengenakan helm, tidak berkaca dan memakai celana panjang. Sementara yang mengendara (sepeda) motor bertubuh kurus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.