Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Personelnya Tak Main "Pokemon Go", Wakapolres Jaksel Gelar Sidak

Kompas.com - 25/07/2016, 19:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan AKBP Johanson Ronald, Senin (25/7/2016), menggelar inspeksi dadakan (sidak) yang mengincar ponsel para personel Polres Metro Jakarta Selatan.

(Baca juga: Wali Kota Larang Warga Main "Pokemon Go" di Tempat Ibadah dan Kantor Pemerintah)

Sidak ini dilakukan untuk memastikan tak ada anggota polisi yang ikut mencari Pokemon melalui aplikasi permainan "Pokemon Go" dalam ponsel mereka.

"Petugas Provos akan melaksanakan pengawasan di area Polres Jakarta Selatan," kata Johanson dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Menurut dia, larangan bermain "Pokemon Go" ini tidak hanya berlaku bagi anggota Kepolisian, tetapi juga bagi warga sekitar Markas Polres Metro Jakarta Selatan.

Sidak dan pengawasan ini dilakukan dengan mengecek ponsel para personel. Jika ditemukan permainan "Pokemon Go" pada ponsel personel, maka permainan itu akan dihapus.

"Yang ada langsung dihapus. Bila sudah dihapus saat diperiksa lagi masih ada, HP akan disita," kata dia. 

Meski belum diluncurkan secara resmi di Indonesia, "Pokemon Go" membuat warga keranjingan.

Permainan yang dikembangkan Niantic Labs, Nintendo, dan The Pokemon Company itu sudah diunduh secara tidak resmi oleh jutaan orang.

(Baca juga: PBNU: Hukum Bermain "Pokemon Go" Makruh)

Namun, permainan ini dilarang dimainkan di sejumlah instansi di Indonesia, termasuk di institusi Polri.

Mabes Polri dan Polda Metro Jaya telah mengeluarkan larangan soal bermain "Pokemon Go" di markas kepolisian. Permainan ini dikhawatirkan dapat menggangu kinerja aparat.

"Tujuannya agar personel bisa melaksanakan tugas maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Johanson.

Kompas TV Pokemon Go Rilis di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com