JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang sering terjadi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (25/7/2016), Kepala Daerah Operasional I PT Kereta Api Indonesia (KAI), John Robertho, mengatakan, penumpukan terjadi karena ada penambahan jumlah penumpang dan perjalanan commuter line yang semakin banyak, sementara tidak ada penambahan jalur di stasiun tersebut.
Data PT KAI menunjukkan, perjalanan commuter line atau kereta rel listrik (KRL) mengalami peningkatan signifikan tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2012. Pada 2012, perjalanan KRL sebanyak 194 perjalanan, pada 2016 meningkat menjadi 898 perjalanan.
Jumlah rangkaian juga mengalami peningkatan, dari 23 rangkaian pada 2012 menjadi 73 rangkaian pada 2016.
Begitu juga dengan volume penumpang per hari, dari 366.000 penumpang pada 2012 menjadi 780.000 penumpang pada 2016, atau naik lebih dari 100 persen.
"Ini pasti berdampak tapi stasiun prasarananya itu-itu aja, rangkaian naik, perjalanan dan volume bertambah. Ini karena prasarana tidak ada pertambahan pasti ada bottle neck," ujar John.
Jhon menjelaskan, untuk mengatasi masalah itu, pihaknya berencana untuk mempercepat proyek double double track (DDT) untuk mengurangi penumpukan terebut. Dengan adanya DDT ini, pihaknya berharap bisa mengurangi permasalahan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.