TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang berdomisili di sekitar tempat penemuan mayat laki-laki bertato Batman, Jalan Kampung Ciater, Desa Lengkong Wetan, Serpong, Tangerang Selatan, mengaku tidak mengenali mayat tersebut. Beberapa warga menduga mayat laki-laki tanpa identitas itu berasal dari luar daerah.
"Dia bukan orang sini kok. Enggak pernah lihat saya. Pak RT juga bilang bukan warga sini," kata Novia (60), salah satu warga setempat, kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2016), di lokasi.
Warga lainnya, Emma (54), berpendapat mayat tersebut berasal dari luar Jawa. Ia mengatakan itu setelah melihat wajah mayat laki-laki tersebut.
"Mungkin saja orang Lampung. Tapi, yang pasti, bukan orang sini. Tadi kami ditanya-tanyain juga enggak pada kenal," tutur Emma.
Secara terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyebutkan, belum bisa menyebutkan identitas mayat itu kepada awak media. Namun, Krishna juga tidak membenarkan bahwa polisi telah mengantongi identitas mayat tersebut.
"Saya enggak bisa buka (identitasnya) di sini, nanti saja, masih panjang prosesnya," ujar Krishna.
Mayat tersebut ditemukan oleh warga pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.30 WIB. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada identitas apapun dari mayat laki-laki itu.
Adapun ciri-ciri fisik yang nampak adalah luka bakar di beberapa bagian tubuh, tato bergambar tokoh Batman, luka benda tumpul di dahi dan mata kiri, kepala bagian belakang, serta lubang di dagu kiri.
Ketika ditemukan, mayat laki-laki itu mengenakan kaos berwarna putih dan celana panjang jeans berwarna biru. Polisi memperkirakan, korban berusia 30 sampai dengan 40 tahun dengan tinggi sekitar 165 sentimeter dan kulit kuning langsat. Selain itu, rambut pada mayat itu pendek dan kukunya panjang.
Mayat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang untuk diperiksa lebih lanjut. Di tempat ditemukannya mayat, masih terpasang garis polisi dan beberapa barang di sekitar sana, seperti kardus dan plastik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.