Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tersenyum Saat Dimintai Komentar soal Kabar Rizal Ramli Terkena "Reshuffle"

Kompas.com - 27/07/2016, 10:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dikabarkan menjadi salah satu menteri yang diganti dalam reshuffle kabinet kali ini. Dia digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini masih menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Dimintai komentar terkait kabar tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tersenyum. Dia mengaku belum mengetahui informasi itu.

"Enggak tahu, kamu tanya Presiden. Aku enggak tahu. Aku juga tahu kata kamu kok, he-he," ujar dia saat ditanya wartawan, di Balai Kota, Rabu (27/7/2016).

Ahok dan Rizal belakangan bersilang pendapat menyusul keputusan Rizal menghentikan proyek reklamasi Pulau G.

Ahok berulang kali mempertanyakan belum adanya surat resmi penghentian proyek tersebut. Namun, Rizal balik mempertanyakan sikap Ahok yang dinilainya terlalu membela perusahaan pengembang Pulau G.

Ahok mengaku belum tahu apakah pergantian Rizal akan berdampak terhadap proyek Pulau G. Sebab, ia menganggap kewenangan untuk menghentikan proyek reklamasi berada di tangan Presiden, mengacu Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1995.

"Reklamasi kan bukan urusan menteri, tapi urusan Presiden. Yang nentukan Presiden," ujar Ahok.

Berdasarkan penelusuran Kompas, Rizal akan digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan yang kini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Posisi yang ditinggalkan Luhut dikabarkan akan diisi Ketua Umum Partai Hanura Wiranto. Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik para menteri baru pada pukul 14.00 di Istana Negara.

Kompas TV Sengkarut Reklamasi Pantai Utara Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com