Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Jessica Keberatan Saksi Dihadirkan Bersamaan di Persidangan

Kompas.com - 27/07/2016, 20:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menyampaikan keberatan karena semua saksi dari pihak jaksa penuntut umum (JPU) dihadirkan bersamaan di persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Rabu (27/7/2016). Jessica menjadi terdakawa dalam kasus kematian Mirna.

Majelis hakim beberapa kali mengkonfrontasi atau mengkonfirmasi pernyataan satu saksi dengan saksi lainnya hingga akhirnya ada belasan saksi yang sama-sama memberi keterangan.

"Keberatan, Yang Mulia, ini masih pemeriksaan saksi, sesuai KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) seharusnya tidak dihadirkan semua, tetapi satu per satu," kata Otto kepada majelis hakim.

Untuk menanggapi keberatan Otto, salah satu anggota majelis hakim, Binsar Gultom, mengaku sudah menerima kesepakatan dari JPU dan kuasa hukum untuk pemanggilan saksi lain ke ruang sidang. Binsar juga mengingatkan bahwa hadirnya semua saksi, termasuk terdakwa Jessica, hanya untuk melengkapi rekonstruksi tahapan kejadian sebelum Mirna meninggal dunia.

"Kalau kuasa hukum ada keberatan, bisa dicatat di nota pembelaan nanti. Tapi, sekali lagi, ini bukan pemeriksaan terdakwa. Terdakwa tidak akan memberi keterangan apapun kecuali ditanya oleh kami," tutur Binsar.

Saksi yang dihadirkan sebagian besar merupakan pegawai kafe Olivier, termasuk manajer dan pelayan-pelayan kafe.

Selain itu ada Hanie, teman Jessica dan Mirna, serta Darmawan Salihin selaku ayah Mirna.

Majelis hakim menanyai saksi dari kafe Olivier dalam rangka menggali fakta saat tiga minuman pesanan Jessica diantar ke meja nomor 54, meja yang ditempati Jessica dan Mirna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com