Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Didorong Maju Pilkada DKI

Kompas.com - 02/08/2016, 13:58 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia mendorong mantan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli maju pada pilkada DKI Jakarta. Rizal Ramli dianggap sebagai jawaban atas penolakan terhadap Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

"Ada beberapa alasan kami mendukung Rizal Ramli. Yang pertama adalah gubernur petahana atau inkumben tidak pro kepada buruh. Lebih pro kepada pengusaha, itu terlihat dari kebijakannya," kata Sekjen KSPI Said Iqbal dalam deklarasi yang digelar di Hotel Mega Proklamasi, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).

Kebijakan dari petahana yang mereka tolak antara lain upah minimum Jakarta yang rendah, bahkan lebih rendah dari Bekasi.

Selain itu, Iqbal mengatakan, tidak adanya rusun dan transportasi gratis bagi buruh merupakan bukti ketidakberpihakan Ahok terhadap buruh.

"Dan kami tidak setuju dengan gubernur petahana yang reklamasi pantai melanggar Undang-undang, melanggar lingkungan hidup, dan anti-penggusuran. Dan RR adalah orang yang menurut buruh, tepat untuk menjawab persoalan tadi," ujar Iqbal.

Meskipun tidak memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, Iqbal meyakini Rizal Ramli lebih mumpuni dari Ahok. Sebab, Rizal Ramli sama tegas dan bahkan lebih cerdas dari Ahok.

"Kan Ahok sendiri yang mengatakan gubernur DKI itu sekelas Menteri. Lha Rizal Ramli di atasnya kan, Menko," ujarnya.

Said Iqbal mengaku baru akan membicarakan pencalonan ini dengan Rizal Ramli besok. Ia yakin tak ada alasan bagi Rizal Ramli untuk menolak aspirasi ratusan ribu buruh KSPI. Iqbal juga berharap ada partai politik yang melirik Rizal Ramli.

"Kami yakin Rizal Ramli berasedia. Waktu masih Menko dia belum tertarik, mungkin setelah reshuffle dia tertarik. Upaya yang dilakukan kami akan kampanye long march dan melalui media sosial," katanya.

Kompas TV Partai Gerindra Pilih Sandiaga Uno untuk Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com