Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Prihatin Saat Kantor KPU DKI Berada di Dalam Kantor Kelurahan

Kompas.com - 10/08/2016, 14:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta berkunjung ke kantor baru Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya Nomor 15, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).

Kunjungan yang sedianya terlaksana pukul 10.00 itu mundur sekitar satu jam menjadi pukul 11.15. Para pejabat Pemprov DKI Jakarta terkait yang juga diundang turut menunggu kedatangan para anggota legislatif itu.

Ada tujuh anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta yang mengikuti kunjungan itu, antara lain Wakil Ketua Komisi A Petra Lumbuun, Sekretaris Komisi A Syarif, lalu Taufik Hediawan, Ahmad Yani, Dwi Rio Sambodo, dan Fajar Sidik.

Saat tiba di lokasi, Syarif sempat memuji barang baru yang ada di dalam ruang pertemuan KPU DKI Jakarta.

"Wah.. kursinya bagus ya, masih diplastikin," kata Syarif menggoda Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno.

"Plastiknya belum dibuka sampai DPRD datang," jawab Sumarno.

Dalam sambutannya, Petra mengaku senang akhirnya KPU DKI Jakarta punya gedung baru. Soalnya, KPU DKI harus menunggu puluhan tahun untuk mewujudkan gedung baru tersebut.

Sebelum berkantor di Jalan Salemba Raya, KPU DKI Jakarta berkantor di Jalan Budi Kemuliaan. Kantor KPU DKI Jakarta ketika itu berada di dalam satu gedung dengan Kelurahan Gambir.

"Sejak saya masih aktif jadi Wali Kota, saya prihatin sekali ada kantor kelurahan di dalamnya ada KPU. Rapat berbenturan dengan Dharma Wanita dan PKK," kata Petra.

Dengan adanya gedung baru itu, ia berharap KPU DKI Jakarta dapat memberi pelayanan terbaik, terutama pada masa Pilkada 2017.

Sumarno berterimakasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang kooperatif dan memberi gedung strategis.

"Meskipun kami belum pindah sepenuhnya karena beberapa hal masih dalam tahap finishing. Tapi di gedung baru ini, kegiatan penerimaan persyaratan dukungan calon peseorangan sudah dilaksanakan," kata Sumarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com