Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ditegur Ibunya karena Dianggap Menyinggung Risma

Kompas.com - 12/08/2016, 11:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak menyangka Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merespons ucapannya dengan menggelar jumpa pers. Ia juga mengaku sampai ditegur Ibu serta adiknya karena dianggap menyinggung Risma.

"Karena aku enggak pernah pikir Bu Risma bisa ngamuk, marah, konferensi pers sampai baper (bawa perasaan) gitu, aku juga kaget lho. Aku langsung dikritik, sampai adik saya, Ibu saya, semua kritik saya," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Tak hanya itu, Basuki mengungkapkan dirinya dimarahi seorang temannya yang berprofesi dokter. Basuki bahkan mengaku banyak menerima pesan di ponselnya yang mempertanyakan maksud ucapannya mengenai Jakarta Selatan dan Surabaya sampai membuat Risma bereaksi.

"Wah aku di-omel-omelin nih. 'Eh lo tahu enggak, Risma nih orang baik dan jujur, kenapa lo cari musuh'," kata Basuki menirukan pernyataan yang datang padanya.

"Aku pikir, aku nyari musuh di mana? Dikirimin terus lho (whatsapp). Dalam hati ku ini gara-gara (media) nih," kata Basuki.

( Baca : Risma: Surabaya Salah Apa sama Pak Ahok? )

Basuki sebelumnya menyebut sejumlah media salah mengartikan maksud pernyataannya. Hal tersebut terkait dengan ucapan Ahok yang membandingkan penataan kota Surabaya dan Jakarta.

Risma tak terima jika Surabaya disebut hanya sebesar Jakarta Selatan. Adapun maksud Basuki membandingkan Surabaya dengan Jakarta Selatan, karena sama-sama merupakan pemerintahan kota. Sehingga tidak apple to apple jika membandingkan kinerja provinsi dengan kota.

( Baca: Ingin Adu Program, Ahok Berharap Pilkada DKI Diikuti Kepala Daerah Lain )

Kompas TV 17 Kampung "Oke-kan" Risma Ikut DKI 1

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com