Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sodorkan Nama Saefullah untuk Cawagub Pendamping Sandiaga

Kompas.com - 18/08/2016, 10:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyodorkan nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebagai calon wakil gubernur untuk medampingi Sandiaga Uno. Selain Saefullah, PKB juga akan sodorkan nama kadernya, Luluk Nur Hamidah.

Menurut Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Abdul Azis, ada tiga alasan yang membuat pihaknya mengusulkan nama Saefullah sebagai cawagub pada Pilkada DKI 2017. Adapun Sandiaga telah ditetapkan menjadi cagub DKI oleh Partai Gerindra.

"Ini kan Saefullah punya tiga kelebihan, pertama dia birokrat berpengalaman. Artinya dia paham betul birokrasi di Jakarta," kaa Azis, saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Alasan kedua, kata Azis, Saefullah dianggap memiliki modal kedekatan dengan masyarakat Nahdlatul Ulama. Sebab, Saefullah merupakan Ketua Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta.

Ketiga, Saefullah dianggap mewakili karena berasal dari kalangan Betawi. Azis yakin, figur Saefullah akan mendapat dukungan dari mayoritas warga Betawi pada Pilkada DKI Jakarta.

"Saefullah dianggap merepresentasikan tiga golongan itu, birokrasi, NU dan masyarakat Betawi," tegas Azis.

( Baca: Keyakinan Taufik akan Kemampuan Sandiaga-Saefullah Kalahkan Ahok  )

Azis mengungkapkan, dirinya akan mengajak Koalisi Kekeluargaan dan partai-partai berbasis Islam seperti PPP, PKS dan PAN, satu suara merumuskan nama calon wakil gubernur untuk Sandiaga.

Kompas TV Gerindra Siapkan Cawagub untuk Sandiaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com