Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Kedaikopi: Elektabilitas Risma Terus Meningkat

Kompas.com - 18/08/2016, 17:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Elektabilitas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meningkat seiring dengan semakin populernya dia bagi warga DKI Jakarta. Peningkatan popularitas dan elektabilitas Risma itu terungkap berdasarkan hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) bertajuk "Ini Kata Publik Jakarta Tentang Calon Gubernur Mereka", Kamis (18/8/2016).

"Risma elektabilitasnya menguat tajam menjadi 28,6 persen atau naik 22,8 persen dibandingkan dengan hasil survei Februari 2016 lalu yang hanya 5,8 persen," kata juru bicara KedaiKOPI, Sri Aryani kepada Kompas.com, Kamis siang.

Survei tersebut dilakukan pada 11-13 Agustus 2016 dan melibatkan 400 responden yang tersebar secara proporsional di 40 kelurahan yang ada di DKI Jakarta. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan pemilihan responden dilakukan secara acak.

Metode yang digunakan adalah sampel acak bertingkat, dengan margin of error 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Popularitas Risma dalam survei tersebut mencapai angka 81,4 persen.

( Baca: Survei Kedaikopi: Elektabilitas Ahok Stagnan )

Nama lain yang muncul dalam survei tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Elektabilitas Basuki dalam survei ini didapati sebesar 47,9 persen.

Angka ini dinilai belum terlalu tinggi, terlebih dengan statusnya sebagai bakal calon petahana, elektabilitas Basuki belum bisa melampaui angka 50 plus 1 persen.

"Bahkan pada pertanyaan terbuka, elektabilitas Ahok (sapaan Basuki) lebih rendah, hanya 44,5 persen. Bila dibandingkan hasil survei Februari 2016 lalu, elektabilitas Ahok terbaca stagnan," tutur Sri.

Kompas TV "Bu Risma Masih Jadi Perhatian Kita"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com