Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sjafrie: Kalau Bukan Kader Parpol Harus Berjiwa Besar

Kompas.com - 20/08/2016, 16:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengaku tidak memahami perkembangan politik terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurur Sjafrie, posisinya yang bukan sebagai kader partai politik menyebabkannya tak memiliki akses informasi terkait pilkada tersebut.

"Kalau saya kader kan saya bisa tanya ke partai. Ya kalau saya bukan kader mau tanya apa? Saya (dari) pertama (saja) tidak memahami akan diikutsertakan," ujar Sjafrie, di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2016).

Sjafrie mengungkapkan, niatnya maju pada Pilkada DKI tergugah oleh dorongan tokoh masyarakat dan partai politik. Ia mengaku tak berpengalaman di dunia politik sehingga hanya berusaha mendekati warga tanpa pernah melakukan lobi ke partai politik.

Kini, Sjafrie akan menerima jika tidak ada partai yang mengusungnya sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur. Ia menyatakan tak ada masalah meski Partai Gerindra yang sempat mempertimbangkan namanya telah memilih Sandiaga Uno untuk diusung pada Pilkada DKI.

"Jadi memang kalau bukan kader parpol ya harus berjiwa besar, karena itu persyaratan. Dan saya harus bisa memahami itu. Mungkin juga kriteria yang ditentukan oleh parpol untuk memasukkan seseorang ke dalam proses politik berikutnya khususnya kepala daerah di Jakarta, itu mungkin cukup tinggi," kata Sjafrie.

Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya masuk dalam tiga nama penjaringan cagub yang dilakukan Gerindra, bersama Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra. Di antara ketiganya, hanya Sandiaga yang merupakan kader Gerindra, dengan jabatan Wakil Ketua Dewan Pembina. Sandiaga juga aktif bersafari politik menemui warga.

Kompas TV Sjafrie Sjamsoeddin Siap Maju Pilgub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com