Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tak Ada Kompromi terhadap Begal!

Kompas.com - 26/08/2016, 15:47 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhir-akhir ini kerap membekuk kawanan begal yang beraksi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Bahkan, mereka tak segan-segan menembak hingga tewas jika ada begal yang melawan saat ditangkap. 

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memberantas begal.

(Baca juga: Komplotan Begal yang Kerap Beraksi di Jakarta Timur Ditangkap)

Ia mengatakan, tim tersebut tidak akan segan-segan terhadap kawanan begal yang mencoba melawan saat dibekuk.

"Tidak ada kompromi terhadap pelaku begal. Kami perang melawan begal, inilah yang digadang-gadangkan Dirkrimum," ujar Budi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/8/2016).

Budi mengungkapkan, pada periode 2016 ini, ada 16 kasus pembegalan yang ditangani Subdit Resmob.

Dari sejumlah kasus tersebut, polisi menangkap 24 pelaku yang empat di antaranya terpaksa ditembak hingga tewas.

Menurut Budi, dari kasus-kasus tersebut, rata-rata pelaku diringkus dari kawasan Jakarta Timur, Bekasi, dan Depok.

Ia menuturkan, kawanan begal yang dibekuk selalu melengkapi diri dengan senjata api atau senjata tajam.

Mereka tak segan-segan untuk melukai korbannya yang mencoba melawan dan menghalangi aksinya.

"Terbukti kemarin, saat mau ditangkap para pelaku ini berusaha menembak ke arah petugas. Alhamdulillah petugas tidak ada yang terkena peluru mereka. Kami langsung melumpuhkan mereka di lokasi kejadian," ucap dia. 

(Baca juga: Melawan Saat Hendak Ditangkap, 2 Begal Tewas Tertembak)

Sebelumnya, aparat Subdit Resmob telibat baku tembak dengan kawanan begal di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, pada Kamis (25/8/2016) siang.

Akibat baku tembak tersebut, dua orang tersangka begal tewas tertembak. Adapun dua orang tersangka yang tewas adalah Aryo Sanjaya (30) dan Eko Susanto (33).

Mereka tewas lantaran tertembak di bagian dada dan kaki oleh petugas.

Ada satu tersangka yang berhasil ditangkap polisi, yaitu Jono (30). Satu orang lainnya melarikan diri saat digerebek polisi.

Kompas TV Empat Begal Sadis di Bawah Umur Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com