JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang begal motor bernama Erman (36) tewas setelah adu tembak dengan polisi di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan, Erman dan kawannya yang bernama Qori itu merupakan begal kelompok Lampung yang pada hari itu beraksi di sebuah indekos di RT 12 RW 04 Karet, Setiabudi.
"Anggota Resmob sedang melakukan patroli tertutup di wilayah Karet, Setiabudi, tiba-tiba melihat dua orang yang mencurigakan, yang satu sedang memundurkan motor dari dalam rumah kost, yang satu menunggu stand by di atas motor," kata Eko dalam keterangan tertulis, Rabu.
(Baca juga: Begal yang Telah Beraksi 50 Kali di Cilincing Diringkus Polisi)
Saat penangkapan, Qori melarikan diri. Menurut Eko, Qori sempat menembak ke arah polisi yang mendekati mereka.
Baku tembak pun berlangsung sengit. Polisi membalas tembakan yang diduga mengenai pinggang dan kaki Qori sebelum begal itu melarikan diri.
Erman kemudian melepaskan tembakan dengan membabi buta ke arah polisi. Dengan mengenakan helm merah, Erman sempat menunduk untuk menghindari tembakan.
Namun, peluru dari polisi malah mengenai pelipis kiri dan Erman meninggal dunia. "Dari tangannya disita senjata api rakitan jenis revolver," ujar Eko.
(Baca juga: Begal Dibekuk Saat Bersembunyi di Kebun Warga )
Polisi juga membawa motor Honda Scoopy yang akan dicuri, motor Honda Vario milik kedua pelaku, serta anak kunci leter T untuk membobol motor.
Erman yang meninggal dunia itu langsung dibawa ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, sedangkan Qori masuk daftar pencarian orang (DPO).