Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Perampas Mobil Setelah GPS Kendaraan Itu Terlacak

Kompas.com - 27/08/2016, 09:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Polda Metro Jaya bekerjasama dengan jajaran dari Mapolres Serang, Banten, menangkap seorang pelaku perampasan mobil yang kabur ke daerah Serang.

Kepala Sub Bagian Tekinfo Polda Metro Jaya, Kompol Purwono menjelaskan, penangkapan itu berawal dari terlacaknya GPS (global positioning system) mobil rampasan yang di bawa pelaku ke Serang, Jumat (26/8/2016) kemarin.

Laman Facebook TMC Polda Metro Jaya, Sabtu, melaporkan pemilik mobil, Anggi melaporkan bahwa mobilnya dirampas ketika tengah berhenti di kawasan Kemang Pratama V, Bekasi, Jawa Barat. Saat itu, Anggi bersama saudaranya sedang bepergian ke daerah tersebut.

Tiba-tiba seorang lelaki tak dikenal menghampiri Anggi dan menodongkan sebuah obeng. Pelaku bahkan sempat menusuk bagian dada Anggi dan merampas mobil Toyota Avanza bernopol B 1693 SRB itu.

"Ibu Anggi melaporkan kepada AKBP Timin (Kasat Lantas Jakarta Timur). Timin segera menghubungi TMC Polda Metro Jaya untuk melakukan pelacakan. Jajaran anggota juga melakukan pengejaran," kata Purwono, Jumat.

Dari hasil pelacakan GPS, petugas TMC Polda Metro menemukan lokasi mobil yang dirampas berada di Jalan Ahmad Yani, Serang, Banten.

Polda Metro segera menghubungi Polres Serang untuk melakukan pengejaran dan penangkapan.

"Dengan panduan petugas TMC Polda Metro, kepolisian menyergap pelaku dan mengamankan barang bukti ke Polres Serang," kata Purwono.

Anggota Jatrantas dan Resmob Polda Metro Jaya saat ini sedang menuju ke Polres Serang guna penyelidikan lebih lanjut.

Setelah peristiwa perampasan itu, Anggi dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga guna merawat luka tusuk yang dideritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com