JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemprov DKI mengurangi subsidi untuk PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) ditanggapi positif oleh kandidat bakal calon Gubernur DKI, Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan kalau rencana itu untuk membuat Transjakarta lebih mandiri mencari pendapatan yaitu dengan memanfaatkan aset-aset untuk kebutuhkan iklan.
"Boleh, selama proses transparan dan akuntabel," ujar Sandiaga saat ditemui Kompas.com di Jakarta Utara, Sabtu (27/8/2016).
Namun Sandiaga mengingatkan, meski nantinya subsidi tersebut dipotong, pelayanan transportasi umum tidak boleh berkurang. Jika hal itu terjadi, besar kemungkinan rencana pemerintah untuk menggalakkan peralihan pemakaian kendaraan pribadi menjadi transportasi umum akan gagal terwujud.
"Kalau nanti dilakukan pemotongan (fasilitas berkurang), enggak sejalan apa yang diinginkan yaitu program Pemerintah Provinsi yang ingin merubah mindset dari kendaraan pribadi ke transportasi umum," ujar Sandiaga.
Djarot juga sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berencana mengurangi subsidi atau public service obligation (PSO) untuk PT Transjakarta.
Menurut Djarot, PSO untuk PT Transjakarta perlu dikurangi agar perusahaan itu dapat mencari pendapatan sendiri, misalnya dengan memanfaatkan aset-aset milik PT Transjakarta. (Baca: Pemprov DKI Ingin Kurangi PSO untuk PT Transjakarta)