TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang Uyung Mulyardi mengaku jaringan ke server pusat untuk pengurusan KTP elektronik atau e-KTP sering terganggu. Akibatnya, warga yang sebelumnya sudah lama merekam datanya untuk e-KTP harus menunggu lama lagi sebelum fisik e-KTP miliknya bisa diambil.
"Jaringan ke pusat buat e-KTP sering terganggu. Pas Jumat (26/8/2016) kemarin saja, jaringannya sempat mati atau RTO (Request Time Out) tiga jam. Tadi juga ada mati sepuluh menit. Kalau jaringan dari sananya mati, di sini enggak bisa ngapa-ngapain, kecuali nunggu," kata Uyung kepada Kompas.com, Senin (29/8/2016).
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah warga yang sudah mengantre sejak pukul 8 pagi di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tigaraksa, Tangerang, Senin (29/8/2016). Sebagian besar warga mengurus e-KTP, KK, dan akta kelahiran.
Menurut Uyung, kondisi RTO tersebut sering dialami di Kabupaten Tangerang. Padahal, banyak warga yang sudah merekam datanya dan tinggal datang ke sana untuk mengambil e-KTP itu. Terputusnya jaringan dengan pusat juga membuat antrean warga yang ingin mengambil e-KTP semakin panjang.
Uyung mengaku dia dan petugas di sana kerap bingung memberi penjelasan kepada warga yang bertanya mengenai kondisi RTO.
"Kalau RTO, kami sama sekali enggak bisa mastiin kapan normal lagi. Kami cuma bisa jelasin seadanya ke warga yang nanyain," tutur Uyung. (Baca: Mulai 27 Agustus, Pelayanan Pembuatan E-KTP DKI di Kelurahan Buka pada Hari Sabtu)
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Seorang petugas tengah membantu warga mengisi formulir pendaftaran di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tigaraksa, Tangerang, Senin (29/8/2016). Sebagian besar warga mengurus e-KTP, KK, dan akta kelahiran.
Salah satu warga yang terdampak kondisi RTO adalah Annisa (28). Dia sudah diminta datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tangerang sejak Jumat (26/8/2016) lalu untuk ambil e-KTP. Namun, setelah menunggu seharian, dia malah diminta untuk datang lagi hari ini.
Sampai Senin siang, Annisa masih menunggu namanya dipanggil untuk ambil e-KTP. "Gimana enggak kesal, harus bolak-balik begini, bikin repot. Ini baru saya, gimana sama yang lain kalau kejadiannya sama?" ujar Annisa.
Kompas TV Permintaan e-KTP Membludak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.