Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Taman Hijau Mini di Tengah Hiruk-pikuk Pasar Tanah Abang...

Kompas.com - 07/09/2016, 22:19 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah hiruk-pikuk Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, pemandangan tak biasa tampak di bawah flyover Tanah Abang. Tanaman hijau rapi berbaris tepat di depan Stasiun Tanah Abang.

Berbagai jenis tumbuhan ditanam, seperti tanaman anggrek, keladi, bahkan pohon pepaya yang masih berukuran kecil.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (7/9/2016), panjang lahan yang ditanami tanaman hijau itu 100 meter hingga 200 meter.

Tanaman dibagi berdasarkan jenisnya. Untuk menghindari tumbuhan yang rusak, tampak tanaman dibatasi menggunakan pagar besi. Tanaman-tanaman berwarna hijau itu sangat kontras jika dibandingkan dengan kondisi Pasar Tanah Abang yang sangat padat tempat banyaknya pedagang kaki lima berjualan atau kemacetan di ruas jalan Tanah Abang.

Mai, salah satu warga yang sering melewati kebun mini itu, mengaku tak pernah menyadari banyak tumbuhan ditanami di sana.

"Loh, bagus juga ya, saya enggak sadar, Mas, he-he-he," ujar Mai.

Meski tak menyadari hal itu, Mai mengapresiasi petugas yang senantiasa merawat tanaman tersebut.

Kompas.com/David Oliver Purba Taman mini yang ditanami tumbuhan hijau di depam Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat sangat kontras dengan hiruk pikuk Pasar Tanah Abang, Rabu (7/9/2016)

Lain halnya dengan Ike. Mahasiswi di salah satu universitas negeri di Jakarta ini mengaku sudah sering mengamati tanaman-tanaman itu.

Ike, yang sehari-hari menggunakan commuterline dari Stasiun Tanah Abang, tak jarang mengambil foto dan mem-posting taman mini itu. Menurut Ike, sangat jarang menemukan tanaman hijau di bawah kolong jalan, ditambah kondisi kota yang sangat padat.

"Senang lihatnya setiap hari, hijau. Kalau pagi-pagi lewat, segar aja kelihatannya, kita juga jadi semangat gitu, Mas," ujar Ike.

Salah satu pedagang kaki lima yang sering berjualan di dekan Stasiun Tanah Abang menuturkan kalau tanaman hijau di kolong jalan sudah lama ditanam. Setiap pagi dan sore, dia mengatakan ada petugas yang menyiram tanaman-tanaman itu.

"Pagi dan siang disiram, kalau enggak ya layu," ujar pedagang tersebut.

Kompas TV Taman Kota Tempat Berkumpulnya Keluarga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com