Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Pasangan Sandiaga Uno...

Kompas.com - 10/09/2016, 10:27 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang waktu pendaftaran calon gubernur DKI Jakarta yang semakin dekat, bakal calon gubernur DKI yang diusung Partai Gerindra, Sandiaga Uno, tak kunjung menentukan calon wakilnya.

Ia selalu mengatakan, penentuan wakil adalah kewenangan dari partai politik yang mengusungnya. Kendati demikian, di luar kesibukan partai politik menyeleksi nama, Sandiaga juga menemui sejumlah tokoh secara pribadi.

Selama sepekan terakhir, Sandiaga mengaku bertemu dengan sejumlah tokoh seperti mantan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, pengamat perkotaan Marco Kusumawijaya, dan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P Ricardo.

Partai Gerindra sendiri sebelumnya sudah melakukan tes kepatutan terhadap dua birokrat DKI, Sekretaris Daerah Saefullah dan Asisten Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

Sementara itu, PKS yang baru memutuskan untuk mendukung Sandiaga juga mengajukan calon wakil dari kadernya sendiri, yaitu Mardani Ali Sera.

"(Nama-nama) itu adalah bentuk dari aspirasi yang semuanya harus kami tampung, tapi tidak terlalu harus overreactive. Pasti akan terbuka semua," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat (9/9/2016) malam.

Sandiaga sendiri enggan disuruh mengurutkan siapa nama favoritnya dari sekian banyak yang dijajaki. Bagi pengusaha muda ini, semua tokoh yang ia ajak silaturahim memiliki pemahaman dan kecakapan yang baik dalam mengurus Ibu Kota.

"Jangan terlalu mengerucutkan atau memperuncing. Ini kami bentuk dalam suatu format yang sangat kekeluargaan," kata dia.

Birokrat DKI sebelumnya diincar Sandi untuk mengisi kekurangan dirinya yang tidak pernah menjadi pejabat publik. Namun, tak menutup kemungkinan Sandi akan memilih sesama politisi.

Kriteria pasangan yang diinginkan Sandi yang terpenting adalah yang mampu mendukung programnya untuk menyejahterakan Jakarta.

"Saya inginnya yang punya niat tulus ikhlas untuk membangun DKI Jakarta. Lebih sejahtera dan meningkatkan perekonomian, terutama dalam melihat dalam demokrasi hidup. Bukan demorasi yang memecah belah," ujarnya.

Penentuan wakil yang akan mendampingi Sandi di luar jangkauannya karena partai pengusung yang akan memilih. Sandi pun tak bisa memastikan kapan deklarasi pasangan calon akan diumumkan ke publik.

"Insya Allah kita tunggu semua proses partai ini selesai. Ini masih berlangsung," tuturnya.

Kompas TV PKS Usung Kadernya Jadi Cawagub untuk Sandiaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com