Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bisa Jadi di Jakarta Punya Kali Bersih seperti di Korsel"

Kompas.com - 11/09/2016, 15:47 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memperlihatkan perubahan signifikan kebersihan sungai-sungai di Jakarta melalui akun media sosialnya. Perubahan itu dimuat dalam Harian Kompas dengan judul "Surutnya Sampah di Sungai Jakarta", Minggu (11/9/2016),

Dalam berita itu, terlihat wajah sungai di Jakarta dulu dan kini. Pada saat ini, sejumlah sungai di Jakarta tampak lebih bersih dari sampah. Posting-an Ahok itupun mendapat tanggapan beragam. Dalam akun Basuki Tjahaja Purnama di Facebook, misalnya, terdapat banyak pujian, dan saran terkait normalisasi dan kebersihan sungai di Jakarta.

Akun Facebook Amanda Lee, mengungkapkan sangat terkesan karena upaya membersihkan sungai di Jakarta mulai menampakkan hasil.

"Bisa jadi, nantinya di Jakarta juga punya kali yang bersih dijadikan tempat wisata seperti Cheonggyecheon Stream di Korsel," tulis Amanda, Minggu (11/9/2016).

Adapun Cheonggyecheon merupakan sungai yang terletak di pusat kota Seoul, Korea Selatan. Tempat ini juga salah satu lokasi wisata populer karena menampilkan keindahan dan sejumlah karya seni.

Melaui Facebook, Anton Prasojo juga mendukung Ahok untuk terus bekerja agar sungai Jakarta terbebas dari sampah. Ia juga mengkritik warga yang tak menjaga kebersihan, membuang sampah sembarangan ke sungai sehingga menimbulkan banjir.

"Kalau mereka tidak buang sampah sembarangan, Jakarta akan bebas banjir, bukan pemerintahnya yg harus sadar, tapi masyarakatnya yg harus sadar," tulis Prasojo.

Komentar lainnya dari Rizal Mahendra. Meskipun bukan dari warga Jakarta, ia menilai Ahok tetap bekerja dengan baik.

"Perubahan untuk jadi lebih baik memang memerlukan pengorbanan," tulis Rizal.

Selain pujian, Ahok juga mendapat sejumlah saran. Akun Titha Etha Nelwan, misalnya, yang meminta Ahok turut melihat kali lain di Jakarta.

"Pak kemarin saya melewati sungai di Sunter dekat ITC Cempaka Mas dan itu masih kotor skali banyak sampah. Mungkin bisa dilakukan pembersihan pak," tulis Titha.

Akun lainnya, Iis Listionawati juga turut memberikan saran. Ia meminta Ahok memperhatikan kali di Jalan Irigasi, Jakarta Timur. Pasalnya, sejumlah aliran di kali itu disebut tak mengalir ke arah kanal banjir  timur.

"Mungkin karena aliran kali yang lama dan gorong-gorong di masyarakat pada disemen, jadi air tidak mengalir lancar. Tolong lurah, camat sidak turun ke RT-RT," tulis Iis.

Kompas TV Tumpukan Sampah Tutupi Sungai di Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com