Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas di Taman Waduk Pluit Mulai Rusak

Kompas.com - 16/09/2016, 15:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sejak diresmikan pada 2013 lalu, Taman Waduk Pluit di Jakarta Utara kini masih sering dikunjungi warga. Dari pantauan Kompas.com, Jumat (16/9/2016), ada puluhan warga yang mengunjungi taman tersebut.

Banyak warga yang memilih duduk di bawah pohon di banding duduk di kursi taman yang sudah disediakan. Pasalnya, Di Taman Waduk Pluit, fasilitas umum seperti kursi dan peralatan olahraga terbilang lengkap.

Tempat sampah juga disediakan dan berjajar rapi dengan jarak tujuh meter dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun, banyak di antara tempat sampah itu yang kini dalam kondisi rusak.

Salah satu petugas kebersihan Taman Waduk Pluit, Topo, mengatakan masih ada pengunjung yang usil dan sengaja merusak fasilitas taman. Kebanyakan pelakunya, kata Topo, merupakan anak muda yang bergerombol.

Topo mengaku sering menegur tapi teguran itu kerap tak diindahkan. Karena kalah jumlah, Topo hanya bisa bergumam dalam hati.

"Pernah saya tegur, eh dia bilang 'emang ini punya lu'. Mereka berenam, saya sendiri, ya kalah jumlah kita Pak," ujar Topo, kepada Kompas.com, di Waduk Pluit, Jumat (16/9/2016) siang.

Topo mengatakan, banyak alat olahraga yang tersedia di taman sebenarnya telah rusak. Namun, pihak pengelola beberapa kali mencoba memperbaikinya.

Selain itu, perilaku pengunjung yang sering membuang sampah sembarangan, diakuinya sering membuat petugas kebersihan jengkel.

"Yah mau gimana lagi, jengkel sih iya, tapi kami kan dibayar untuk bersihin taman," ujar Topo.

Kompas TV Waga Nobar Gerhana di Waduk Pluit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com