TANGERANG, KOMPAS.com - Penutupan akses utama di sisi barat Stasiun Tangerang, Jalan Kisamaun, sejak Sabtu (17/9/2016) lalu, berdampak terhadap aksi nekat sejumlah penumpang kereta rel listrik (KRL).
Sejumlah penumpang tampak memanjat pagar setinggi lebih dari satu meter yang mengelilingi Stasiun Tangerang.
(Baca juga: Akses ke Stasiun Tangerang Ditutup, PT KCJ Khawatir Penumpang KRL Berkurang )
Berdasarkan foto dari akun Windah Astut di group Facebook KRL-Mania, tak sedikit penumpang nekat untuk memanjat pagar stasiun.
Mereka memilih memanjat pagar lantaran pintu keluar-masuk dipindah ke sisi timur Stasiun Tangerang, Jalan Ki Asnawi, Kompleks Pasar Anyar, Tangerang.
Akibat penutupan akses ini, warga yang turun dari angkutan kota harus berjalan sejauh 500 meter ke pintu timur.
"Super sekali deh... Turun lagi ke stasiun tangerang harus loncat indah..Pas nanya sama petugas PKD 'ya mbak itu ditutup kemarin hari sabtu sama pemda' Heee ditutup sama pemda lagi !!!??? Ngapa deh makin ga jelas aja," tulis Windah dalam akun Facebook-nya di group KRL-Mania, Tangerang, Senin (19/9/2016).
Menanggapi aksi nekat itu, Vice President (VP) Communication PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengakui banyaknya keluhan karena penutupan pintu barat stasiun.
"Tapi nanti akan kami tertibkan penumpang yang nekat dan jaga lebih ketat," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Tangerang, Senin (19/9/2016).
Eva juga mengakui adanya kemungkinan agar penutupan pintu stasiun ini dikaji ulang.
(Baca juga: PT KCJ Minta Penutupan Akses ke Stasiun Tangerang Dikaji Ulang)
Sementara itu, Senior Manager (SM) PT KAI Daop 1 Sapto Hartoyo menyampaikan, penutupan tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait, yakni Dishub Tangerang.
Penutupan juga dinilai sebagai wewenang dari Dishub Kota Tangerang.
Namun, apabila akhirnya penutupan pintu ini berdampak luas, PT KAI akan mencoba untuk mengkoordinasikan kembali kebijakan ini dengan pihak terkait.
"Nanti akan kami koordinasikan lagi dengan unit yang bersangkutan," kata Sapto saat dihubungi Kompas.com.
Terkait masalah ini, Kompas.com sudah menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Engkos Zarkasyi. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari Engkos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.