Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Masuk, Golkar Tak Masalah Struktur Tim Pemenangan Ahok-Djarot Berubah

Kompas.com - 21/09/2016, 16:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, Golkar tidak mempermasalahkan apabila ada perubahan struktur tim pemenangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan dukungannya kepada calon petahana itu.

"Kita enggak ada masalah meskipun saat dibentuk sebelumnya pada waktu itu dalam sebuah acara, saudara Nusron (ditunjuk) jadi ketua. Saya kira kalau PDI-P mau ubah, bagi kita tidak ada masalah," kata Idrus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (21/9/2016).

(Baca juga: Langkah Selanjutnya, Parpol Pendukung Ahok Bahas Strategi Pemenangan Ahok-Djarot)

Saat ini, tim pemenangan Ahok diketuai politikus Golkar, Nusron Wahid. Hal yang terpenting, lanjut Idrus, adalah kebersamaan antar-partai pendukung Ahok tetap terjaga.

Demikian juga komunikasi dengan relawan pendukung Ahok, seperti Teman Ahok. 

"Tidak ada ego di antara partai, yang penting pasangan calon ini bisa menang dengan baik, bisa menang secara berkualitas, bisa ikuti proses demokratisasi yang mengedepankan konsep, yang mengedepankan program," ujar Idrus.

Sebelumnya, Nusron juga menyatakan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait kelanjutan struktur tim pemenangan ini kepada Ahok.

(Baca juga: Ahok Akan Teruskan Program Pembangunan Jokowi )

Nusron mengaku tidak keberatan jika posisinya sebagai ketua tim pemenangan diambil alih kader PDI-P. 

"Terserah Pak Ahok. Kan dia yang punya hajat," kata Nusron kepada Kompas.com, Selasa (20/9/2016).

Adapun PDI-P adalah partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPR DKI.

Dibanding Hanura, Golkar, dan Nasdem, jumlah kursi di DPRD DKI yang dimiliki PDI-P jauh lebih besar, yakni 28 kursi.

Kompas TV Ahok-Djarot Daftar sebagai Cagub-Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com