Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Djarot yang Akan Pimpin Tim Pemenangan

Kompas.com - 21/09/2016, 19:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyebut bahwa pendampingnya, Djarot Saiful Hidayat, kemungkinan akan menjadi ketua tim pemenangannya.

Namun, rencana itu harus disepakati bersama semua partai anggota koalisi pendukung Ahok-Djarot.

"Nanti mereka yang putuskan. Nanti yang memimpin Pak Djarot, saya kerja saja," kata Ahok di Kantor DPP Partai Nasdem di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).

(Baca juga: Relawan Akan Jual Kemeja Kotak-kotak Ahok-Djarot)

Struktur tim pemenangan Ahok saat ini diisi oleh kader dari tiga partai politik yang lebih dulu menyatakan dukungannya, yakni Hanura, Golkar, dan Nasdem.

Ada pula relawan dari "Teman Ahok" yang menjadi bagian dari tim pemenangan Ahok. Posisi ketua tim pemenangan ini diisi politikus Golkar, Nusron Wahid.

Setelah bergabungnya PDI-P, ada kemungkinan struktur tim pemenangan Ahok-Djarot ini berubah.

Sejumlah partai anggota koalisi, termasuk Golkar, mengaku tidak masalah apabila kehadiran PDI-P mengubah struktur tim.

(Baca juga: Sekjen Golkar : Golkar dan PDI-P Posisinya Sama sebagai Pengusung Ahok)

Terkait kelanjutan struktur tim pemenangan ini, Nusron menyatakan bahwa ia menyerahkannya kepada Ahok.

Ia mengaku tidak keberatan jika posisinya nanti diambil alih kader PDI-P. Adapun PDI-P adalah partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPR DKI.

 

Dibanding Hanura, Golkar, dan Nasdem, jumlah kursi di DPRD DKI yang dimiliki PDI-P jauh lebih besar, yakni 28 kursi.

Kompas TV Ahok: Semoga yang Dipertandingkan Program, Bukan SARA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com