Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Merasa Gagah dan Muda Pakai Kemeja Kotak-kotak

Kompas.com - 22/09/2016, 15:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa gagah dan menjadi muda kembali saat mengenakan kemeja kotak-kotak saat mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Kamis (22/9/2016).

"Dikasih, ternyata pantas. Gagah juga kaya anak muda," ujar dia di Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan HR Rasuna said, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016).

Menurut Djarot, baju kotak-kotak yang dikenakannya bersama bacagub petahana Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama itu dijahit sendiri. Tujuannya supaya lebih pas dikenakan di badan.

Penjahitnya adalah Feng Shin Tailor, yang dikenal sebagai penjahit langganan Presiden Joko Widodo. Namun, Djarot mengaku tidak tahu perihal jenis kain maupun alasan di balik pemilihan warna. Sebab, Djarot mengaku sudah diberikan sebuah kemeja dalam bentuk jadi.

Adapun pengukurannya menggunakan ukuran pakaian dinas upacara yang pernah dia jahit di Feng Shin Tailor jelang pelantikannya sebagai Wakil Gubernur pada Desember 2014.

"Saya cuma dapat. Pokoknya disuruh pakai ya pakai," ucap Djarot.

Kemeja yang dikenakan Ahok dan Djarot sama persis yang dikenakan Ahok saat maju mendampingi Jokowi pada Pilkada DKI 2012.

Menurut Ahok, alasan pemilihan kemeja kotak-kotak sebagai simbol bahwa dia dan Djarot akan melanjutkan program yang pernah dicanangkan Jokowi.

Kompas TV Nasdem: Ahok-Djarot Wajib Lanjutkan Pekerjaan Sampai Selesai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com