Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI Jakarta 2017 Diharapkan Jauh Dari Isu SARA

Kompas.com - 25/09/2016, 17:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatkan, hal-hal berbau rasis dan menyinggung agama tertentu selama ini melekat kuat menjelang kontestasi politik, baik itu Pemilihan Umum maupun Pemilihan Kepala Daerah.

Ray tak ingin isu-isu tersebut menjadi budaya di masyarakat. Dengan demikian, ia berharap ada hal-hal yang yang bisa ditonjolkan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 selain isu SARA.

"Mudah-mudahan empat bulan ke depan lebih perdebatan substantif materi apa dan bagaimana DKI Jakarta nantinya," ujar Ray dalam diskusi di Jakarta, Minggu (25/9/2016).

Para kandidat diminta lebih kencang menggodok visi dan misi mereka serta mengangkat isu yang lebih bermanfaat untuk publik.

Misalnya, kata Ray, mengenai pembenahan birokrasi. Para kandidat memunculkan ide mereka ke masyarakat bagaimana rupa birokrasi di tangan mereka.

"Kemudian soal isu reklamasi. Kalau Ahok jelas setuju dengan reklamasi. Sementara dua kandidat lain belum tahu," kata Ray.

Isu yang tak kalah penting untuk dielaborasi yakni soal penggusuran dan relokasi. Hal tersebut pastinya memunculkan pro dan kontra, sehingga para kandidat memerlukan kemampuan membaca keinginan publik terkait hal tersebut.

Hal lainnya yaitu soal banjir dan kemacetan, hal klasik yang masih menjadi permasalahan utama Jakarta.

Menurut Ray, untuk aspek ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat lebih unggul karena pengalamannya menangani Jakarta sudah terlihat.

Begitu pula soal transparansi, masyarakat Jakarta sudah melihat bagaimana kerja Ahok-Djarot selama memimpin Jakarta, terutama dengan program e-budgeting.

"E-budgeting ini sudah jadi standar di daerah-daerah untuk diterapkan," kata Ray.

"Kami harap warga DKI Jakarta menggiring isunya ke sini aja. Berhenti bicarakan kalau orang ini kafir dan sebagainya," lanjut dia.

Kompas TV Ini Para Bakal Calon yang Tersisih di Pilkada Jakarta 2017

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com