BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menanggung biaya pengobatan Dadan Mochammad Ramdhani, atlet hoki dari kontingen DKI Jakarta yang dipukul kepalanya dengan stik oleh atlet asal Papua Barat.
Dadan dipukul saat berlaga di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, Bandung, Jawa Barat.
"Saya bilang bahwa seluruh biaya pengobatan akan kami back up dan kami berikan dana (santunan) untuk keluarganya," kata Djarot seusai menjenguk Dadan, di Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016).
(Baca juga: Djarot Kunjungi Kontigen Jakarta di PON Jawa Barat)
Ia mengatakan, Dadan sehari-harinya bekerja sebagai guru olahraga di SMP Negeri 20, Jakarta. Istri Dadan baru saja melahirkan sehingga Pemprov menilai keluarga Dadan perlu dibantu.
Pagi tadi, Djarot menjenguk Dadan bersama dengan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Firmansyah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, dan pejabat DKI lainnya.
"(Kepalanya) retak, maka sudah di-scan, jangan sampai ada pendarahan dalam otak. Pendarahannya di bawah kulit, kalau itu lebih cepat menyembuhkannya," kata Djarot.
(Baca juga: PON Banyak Masalah, Menpora Evaluasi Besar-besaran )
Ia juga mengatakan, Dadan kerap mengeluh pusing sehingga harus mendapat perawatan intensif dan tidak boleh banyak bergerak.
"Ini diharapkan 2-3 hari ke depan tidak boleh banyak gerak," kata Djarot.