Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepuk Tangan Lulung Saat Nama Agus-Sylvi Disebut di Sidang Paripurna

Kompas.com - 04/10/2016, 15:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepuk tangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana terdengar cukup kencang ketika nama Agus Harimurti dan Sylviana Murni disebut Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

Ketika Prasetio menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Lulung tampak diam saja.

Peristiwa ini terjadi saat Prasetio menyebutkan nama tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada sidang paripurna dengan agenda mendengar pidato gubernur mengenai perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017, Selasa (4/10/2016).

Nama pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat disebut pertama kali oleh Prasetio. Ketika itu, Lulung tidak bertepuk tangan. Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik juga diam tidak bertepuk tangan.

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana tampak bertepuk tangan pelan memandu anggota Dewan lain untuk ikut bertepuk tangan. Prasetio tidak ikut bertepuk tangan karena membacakan naskah pembukaan sidang paripurna.

Ketika nama pasangan Agus dan Sylviana disebut, respons Lulung berbeda. Dia bertepuk tangan hingga nama Agus dan Sylvi selesai disebut. Ketika nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno disebut, Lulung kembali diam.

Sementara, Taufik tampak tidak bertepuk tangan sama sekali. Termasuk ketika nama pasangan calon Anies dan Sandiaga disebut. Triwisaksana pun hanya bertepuk tangan di awal saja. Ketika nama pasangan calon lain disebut, dia sudah tidak bertepuk tangan lagi.

"Dalam kesempatan ini, semoga Pilkada baik dari masa kampanye hingga pencoblosan nanti, semua pendukung masing-masing calon dapat menjaga ketertiban," ujar Prasetio ketika membacakan naskah pembukaan sidangnya.

Lulung merupakan politisi PPP. PPP merupakan salah satu partai pengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Sementara Taufik dan Triwisaksana merupakan kader Partai Gerindra dan PKS. Kedua partai tersebut mengusung pasangan Anies dan Sandiaga dalam Pilkada DKI 2017. Prasetio berasal dari PDI-P yang mengusung Ahok-Djarot.

Kompas TV Lulung: Saya Berdiri di Belakang Orang yang Lawan Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com