JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Rabu (5/10/2016), meresmikan Pujasera Melawai yang baru ditata setelah tepat setahun lalu para pedagangnya digusur. Tri menyampaikan kepada 41 pedagang Pujasera Melawai bahwa mereka tidak akan tergusur lagi dengan syarat menjaga kebersihan.
"Tolong kebersihannya dijaga. Pedagang kalau kotor saya usir! Saya kasih tempatnya buat pedagang yang baru," katanya di lokasi, Rabu.
Tenda-tenda yang dulu berimpit-impitan di kawasan ini kini diganti dengan sebuah area hanggar terbuka seluas 500 meter persegi. Sebanyak 41 kios berdiri di atas trotoar, di sampingnya 50 meja panjang dan 100 bangku berderet sebagai tempat pengunjung menikmati makanan.
Seluruh pedagang ini merupakan pedagang yang tadinya menempati wilayah ini kemudian tergusur pada Oktober 2015. Mereka kini mendapat utilitas seperti listrik dan air resmi. Untuk membayar, para pedagang diwajibkan memiliki rekening Bank DKI yang akan di-autodebet.
Setelah menata Pujasera Melawai, Tri mengatakan, dalam waktu dekat akan menata Pujasera Blok S. Pujasera yang terletak di pinggir Lapangan Blok S itu kini mengokupasi trotoar dengan tenda-tenda semi permanen.
"Iya, di situ (Blok S) kan ada bakso tenis (Bakso Kumis), nanti kita tata juga seperti ini. Dananya dari CSR dong jangan APBD, APBD buat bangun rusun aja," katanya. (Baca: Digusur Setahun Lalu, Pujasera Melawai Kembali dengan Wajah Baru)
Tercatat ada sekitar 3.428 pedagang UMKM yang terdaftar di Jakarta Selatan. Sebanyak 2.656 dari mereka ditempatkan di loksem (lokasi sementara), 630 di lokbin (lokasi binaan), sementara sisanya ditempatkan di Mall Gandaria City, Mall Kota Kasablanka, Mall One Bell Park, Mall Ciputra World, Mall Pejaten Village, Gedung Alamanda Tower, dan Gedung Menara 165.