JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, bersama para pendukungnya berlari ke Pasar Pesing, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (18/9/2016) pagi.
Dalam acara "Jakarta Berlari" itu, Sandi dan para pendukungnya start dari Kantor DPC Partai Gerindra Jakarta Barat menuju Pasar Pesing dan kembali ke Kantor DPC.
Sandi menyapa satu per satu pedagang di Pasar Pesing. Kepada Sandi, beberapa pedagang mengeluhkan Satpol PP yang sering menertibkan dagangan mereka di sekitar pinggir jalan.
"Kalau orang kecil beli ruko kan susah, namanya ekonomi lemah ke bawah. Harusnya ditertibkan gimana layaknya pedagang kecil, supaya sama-sama lancar, jalan lancar, dagang lancar," ujar pedagang ayam potong, Yanto (56).
Beberapa pedagang juga menyerukan dukungan kepada Sandi.
"Saya pendukung Pak Sandi nih. Semoga berhasil. Jangan digusur ya Pak Sandi," kata pedagang lainnya.
Sandi mengaku akan berusaha tidak menggusur apabila terpilih menjadi gubernur DKI selanjutnya.
"Iya Insya Allah, Pak, Bu," tutur Sandi.
Sandi menambahkan, banyak pedagang mengeluhkan harga bahan pokok yang meningkat, biaya hidup yang tidak terjangkau, dan ketidakadilan.
"Mereka melihat ada ketidakadilan dalam pembangunan karena lebih memihak kepada golongan menengah ke atas. Jadi, itu perlu kita perbaiki agar kelas menengah ke bawah juga merasa ada program-program yang menyentuh kebutuhan hidup mereka," kata Sandi seusai mengunjungi Pasar Pesing.
Adapun program "Jakarta Berlari" dilakukan Sandi untuk menyapa dan mendengarkan aspirasi warga Jakarta. Ia merasa popularitasnya meningkat setelah melakukan program tersebut.
Meski begitu, Sandi mengaku tujuan utama "Jakarta Berlari" bukan untuk meningkatkan elektabilitasnya.
"Kita menyapa masyarakat, mengajak mereka untuk berolahraga di hari Minggu yang cerah ini, dan Jakarta berlari harus mengejar ketertinggalan," ucap dia.