Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye Anies-Sandiaga Tidak Akan Manfaatkan Sisi Negatif Ahok

Kompas.com - 05/10/2016, 19:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris tim kampanye pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Syarif mengatakan, pihaknya enggan memanfaatkan kelemahan yang membuat elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun.

Dari hasi survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), faktor kebijakan penggusuran, personalitas Ahok yang dinilai memiliki karakter yang kasar, serta isu primodial menjadi alasan mengapa elektabilitas yang sebelumnya tinggi, sekarang menurun drastis.

Syarif mengatakan, pihaknya hanya akan fokus untuk meningkatkan citra Anies-Sandiaga jelang Pilkada DKI 2017.

"Menurut saya Ahok tidak perlu diotak-atik negatifnya, yang kami kerjakan adalah menaikkan citra positif dari paslon (pasangan calon). Apakah kami mengomentari Ahok kalau tidak ditanya? Tidak pernah," ujar Syarif di posko pemenangan Anies-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).

Ditambahkan Syarif, pihaknya memiliki sejumlah program untuk meningkatkan citra dan elektabilitas Anies-Sandiaga, salah satunya penguatan program kerakyatan. Syarif mengatakan, Anies-Sandiaga akan fokus menggerakkan progran ekonomi seperti pengendalian harga bahan pokok serta penciptaan lapangan pekerja.

Selain meningkatkan elektabilitas dari rakyat kecil, program itu juga akan menarik perhatian masyarakat menengah ke atas. "Pokoknya untuk program lainnya pasti ada yang baru, tunggu saja," ujar Syarif. (Baca: Anies Minta Pendukungnya Gunakan Cara yang Terhormat Saat Berkampanye)

Dari hasil survei terbaru LSI, pada Oktober 2016, elektabilitas Ahok sebesar 31,4 persen. Angka tersebut terus turun dibanding hasil survei LSI pada Maret 2016 yang masih perkasa dengan tingkat elektabilitas 59,3 persen dan pada Juli 2016 sebesar 49,1 persen.

Kompas TV Dukung Anies-Sandi, Kader Golkar Bikin Wadah 'Brigas'
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com