Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi: Ahok Panggilnya Jadi BTP atau Petahana Saja, Jangan Ahok

Kompas.com - 06/10/2016, 13:21 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, menilai sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, yaitu Ahok, masih banyak diperbincangkan para netizen di media sosial.

Karena itu, Mardani meminta kepada Ruhut Sitompul yang merupakan salah satu juru bicara pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, agar jangan lagi menyebut Basuki dengan nama Ahok. Panggilan untuk Ahok diganti saja dengan singkatan BTP atau bakal calon gubernur petahana.

"Kalau di media sosial, nama Ahok ini masih sangat besar pengaruhnya. Kayak hasil survei bilang, pendukung Anies tinggi, pendukung Agus tinggi, tapi pendukung Ahok jauh lebih tinggi. Makanya, diganti saja jadi BTP atau petahana, jangan Ahok, nanti tinggi terus dukungannya," kata Mardani sembari menggoda Ruhut yang duduk di sampingnya saat rilis survei "Arah Suara Pemilih Pilgub DKI" oleh Populi Center, Kamis (6/10/2016).

Mardani kemudian menjelaskan bahwa pihaknya ingin menawarkan sesuatu yang berbeda dengan mengusung pasangan Anies-Sandi. Dia mengemukakan mengapa Anies yang diusung, meski Anies dianggap sebagai pendukung Presiden Joko Widodo yang juga dikenal dekat dengan Ahok.

"Lantas kenapa orang yang awalnya dianggap pendukung Jokowi, malah kini merapat ke koalisi yang didukung penuh oleh Pak Prabowo? Ini yang akan kita sama-sama bedah ke depannya. Saya percaya, pemilih di Jakarta ini sudah rasional, mereka akan memilih siapa pasangan yang terbaik yang punya niat baik memimpin Jakarta ke depan," kata Mardani.

Pada acara yang digelar Populi Center itu, turut hadir perwakilan dari tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, yakni Ruhut yang mewakili Ahok-Djarot, Mardani yang mewakili Anies-Sandi, dan Arwani Thomafi yang mewakili pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Mereka diundang untuk menanggapi hasil survei Populi Center.

Hasil survei Populi Center memperlihatkan, dukungan responden masih banyak tertuju pada pasangan Ahok-Djarot, kemudian pasangan Anies-Sandi dan terakhir Agus-Sylviana. Namun, dari sejumlah indikator, responden tampak memberikan perhatian kepada pasangan calon selain Ahok-Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com