KUPANG, KOMPAS.com - Sekitar 30 orang dokter jantung asal Malaysia dipastikan akan mengikuti kegiatan touring sepeda Tour de Timor yang digelar pada 29 November 2016.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu, mengatakan kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Jumat (7/10/2016), bahwa saat ini jumlah peserta yang sudah mendaftar 70 orang. Mereka berasal dari Indonesia dan Malaysia.
“Sekarang event organizer (EO) lagi menjual paketnya ke luar negeri dan kami harapkan nanti Australia, Timor Leste, dan Singapura bisa mengambil bagian dalam acara ini. Kami harapkan banyak yang ikut karena ini touring, tentu saja tidak dibatasi jumlah pesertanya,” kata Marius.
Ia menjelaskan, semula direncanakan titik awal Tour de Timor itu di Dili (Ibukota Negara Timor Leste). Namun karena sejumlah alasan, akhirnya dibatalkan. Lokasi star berpindah ke perbatasan Indonesia dan Timor Leste, tepatnya di Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu NTT.
Menurut Marius, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Timor Leste, negara bekas jajahan Portugis itu belum bisa berpartisipasi karena pertengahan Oktober 2016 merupa periode tutup tahun anggaran di sana.
Selain itu, pada tanggal kegiatan tour, ada pemilihan kepala desa di seluruh Timor Leste. Sekitar 2.000 polisi Timor Leste dikerahkan ke desa-desa untuk menjaga kegiatan tersebut.
“Tapi nanti peserta Tour de Timor ini sebagian pesertanya tetap akan masuk ke Dili. Puluhan dokter ahli jantung asal Malaysia akan masuk ke Dili melalui penerbangan dari Denpasar. Mereka ingin mengunjungi Dili dan mereka ingin tour hanya di dalam kota Dili saja dan melihat lokasi-lokasi wisata. Selanjutnya mereka akan naik bus pada hari itu menuju Motaain dan keesokannya baru sama-sama star dari Motaain,”jelas Marius.
Tur akan dimulai dari Motaain pada 29 November. Dari sana menuju ke kabupaten Malaka pada 1 Desember, selanjutnya ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada 2 Desember dan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada 3 Desember, lalu berakhir di Kota Kupang pada 4 Desember.
“Khusus untuk para dokter ahli jantung asal Malaysia, mereka akan membagikan ilmunya dengan memeriksakan kesehatan masyarakat di sepanjang rute yang dilalui. Kami harapkan bisa bersama-sama dengan Dinas Kesehatan di Kabupaten untuk membantu para dokter karena mereka akan memeriksakan kesehatan jantung terhadap warga-warga yang ada di setiap kabupaten secara gratis,” kata Marius.
Ia menambahkan, “Ini kesempatan kami mempromosikan NTT khususnya Pulau Timor ke dunia luar, tidak hanya pariwisatanya, tetapi ada budayanya, manusianya, potensi investasi, potensi sosial yang akan kami promosikan melalui kehadiran para peserta ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.