Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Lulung soal "Polling" di Twitter-nya yang Memenangkan Ahok-Djarot

Kompas.com - 11/10/2016, 12:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akhir pekan lalu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana membuat polling Twitter mengenai cagub dan cawagub DKI. Polling tersebut muncul pada Sabtu (8/10/2016) di akun Twitter @halus24.

"Siapakah calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 pilihan favorit Anda, semoga polling ini bermanfaat untuk warga Jakarta," tulis Lulung di akun Twitter-nya tersebut.

Ternyata, dalam hasil polling tersebut, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat unggul dengan persentase 45 persen.

Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni meraih dukungan sebesar 37 persen. Kemudian, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapatkan dukungan sebanyak 18 persen.

Pada Selasa (11/10/2016), sudah ada 11.370 netizen yang mengikuti polling itu.

Mengaku jebakan

Lulung mengaku polling tersebut sengaja dia buat untuk menjebak netizen. Dia melakukan hal ini untuk mengetahui siapa di balik netizen yang selalu mem-bully dia di Twitter.

"Jebakan saya rupanya berhasil. Selama ini saya tahu bahwa di Twitter saya yang suka bully saya itu netizen palsu, akun-akun bodong," ujar Lulung ketika dihubungi, Selasa.

Dengan polling ini, Lulung menjadi tahu netizen yang menyerangnya merupakan pendukung salah satu cagub-cawagub.

"Ternyata, dalam polling itu, Ahok lebih unggul kan. Berarti orang yang selama ini gunakan akun palsu dan bully saya, mereka disuruh majikannya," ujar Lulung.

"Jadi saya baru tahu ternyata netizen itu netizen palsu semuanya. Syukurin lo gue jebak," ucap Lulung.

Kompas TV Haji Lulung: Ahok Pasti Kalah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com