Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gundukan Sampah di Pinggir Kali Dekat Taman Mini Dikeluhkan Warga

Kompas.com - 11/10/2016, 17:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di RT 06 RW 05 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur mengeluhkan gundukan sampah di lokasi tersebut. Gundukan sampah yang sudah bertahun-tahun tersebut menjadi masalah di lingkungan setempat.

Pantauan Kompas.com, Selasa (11/10/2016) letak gundukan itu ada di dalam pemukiman RT 06 RW 05, tepatnya di pinggiran saluran air yang biasa disebut "Kali Taman Mini". Gundukan sampah itu ada di tanah kosong yang diapit deretan rumah warga dan yang sedang dibangun.

Berbagai sampah buangan rumah tangga, seperti plastik, sisa makanan, dan lainnya menumpuk di titik tersebut. Dampaknya, aroma busuk dapat tercium jelas di dekat gundukan tersebut.

Selain itu, lalat juga bertebaran dan di jalan setapak di samping gundukan sampah tercecer air limbah sampah. Masalah ini memang sudah dikeluhkan warga. Amat (59), warga RT 06 RW 05 setempat, mengatakan, ulah warga yang membuang sampah sembarang di lokasi tersebut memang sulit dicegah.

"Mungkin karena enggak mau buang jauh atau enggak mau bayar (iuran sampah), jadinya buang aja di sini," kata Amat, kepada Kompas.com, Selasa sore.

Amat menilai, faktor lain mungkin karena di kawasan ini tempat pembuangan sampah sulit dijangkau. Sehingga melihat ada tanah kosong, dimanfaatkan jadi tempat sampah. Namun, karena sudah bertahun-tahun menjadi tempat pembuangan, akhirnya jadi banyak.

"Beberapa kali ada kerja bakti, dibersihin. Tapi ya itu, abis dibersihin enggak sampai satu bulan jadi kayak gini lagi," ujar Amat.

Kompas.com/Robertus Belarminus Gundukan sampah yang sudah bertahun-tahun menjadi masalah di lingkungan di RT 06 RW 05 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2016).

Ginun (51) Ketua RT 06 RW 05, mengatakan, pagi tadi petugas kebersihan dari kelurahan dan Sudin Kebersihan sudah datang dengan truk untuk mengangkut sampahnya. Namun, pembersihan belum sampai selesai.

"Cuma di atasnya aja, saya lihat masih numpuk, tapi katanya besok datang lagi," ujar Ginun.

Sejak menetap tahun 2000, Ginun mengatakan sudah ada sampah di kawasan itu. Setiap dibersihkan, nantinya akan menumpuk lagi. Dampaknya, kawasan di lokasi titik sampah itu menjadi berbau busuk, banyak lalat, dan bercecer air limbah sampah.

Solusi agar lokasi itu tak jadi tempat buang sampah, dirinya sudah berbicara dengan pemilik tanah.

"Saya udah kasih tahu kalau yang punya tanah dipagar, dia bilang iya nanti Pak RT," ujarnya. (Baca: Jakarta Didorong Miliki Bank Sampah di Tiap RW)

Kompas TV Sampah Jadi Pemicu Banjir Parah Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com