Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBD-Perubahan DKI 2016 Sebesar Rp 62,9 Triliun Disahkan

Kompas.com - 12/10/2016, 18:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2016 disahkan sebesar Rp 62,9 triliun dalam sidang paripurna, Rabu (12/10/2016). Anggaran ini turun Rp 4,2 triliun dari APBD DKI 2016 sebesar Rp 67,1 triliun.

"(Penurunan anggaran itu) disebabkan oleh penundaan dana bagi hasil dari pemerintah pusat," kata anggota DPRD DKI dari Fraksi PKS, Tubagus Arif, dalam sidang paripurna di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu.

Hal lain yang juga menyebabkan turunnya nilai APBD-P DKI 2016 adalah nilai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun anggaran 2015. Pada penetapan APBD DKI 2016, nilai Silpa sebesar Rp 7,9 triliun. Pada APBD-P DKI 2016, ternyata Silpa 2015 hanya Rp 4,9 triliun.

Sementara itu, terdapat perubahan-perubahan dari penetapan APBD DKI 2016 ke APBD-Perubahan DKI 2016. Pada APBD DKI 2016, pendapatan asli daerah yang sah dari hasil pengelolaan kekayaan daerah dianggarkan sebesar Rp 407 miliar. Kemudian turun sebesar Rp 83 miliar pada APBD-Perubahan DKI 2016 menjadi Rp 324 miliar.

Sektor pembiayaan terkait PMP (penyertaan modal pemerintah) untuk beberapa BUMD juga mengalami perubahan. Misalnya PT Jakarta Propetindo yang mendapat PMP Rp 1 triliun di APBD-P DKI 2016, PD PAL Jaya yang mendapat tambahan PMP menjadi Rp 140 miliar, PT Transportasi Jakarta yang mendapat PMP Rp 330 miliar.

Beberapa perubahan juga terlihat dalam anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung. Salah satu belanja yang mengalami peningkatan adalah belanja di bidang pembangunan. Seperti Dinas Kebersihan DKI yang mendapatkan tambahan Rp 25 miliar untuk sarana pengangkutan sampah di lingkungan dan Rp 154 miliar untuk pengadaan alat berat di TPST Bantargebang.

Secara keseluruhan, nilai pendapatan daerah APBD-P DKI 2016 sekitar RP 57,161 triliun. Sementara nilai belanja daerah pada APBD-P 2016 sekitar Rp 57,365 triliun.

Usai pembacaan laporan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta persetujuan kepada peserta sidang paripurna. Semua anggota Dewan yang hadir menyatakan setuju secara lisan.

Prasetio pun mengetuk palu sidang tiga kali, tanda APBD-P DKI 2016 disahkan. Kemudian, dia dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menandatangani lembar pengesahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com