JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mendengar aspirasi warga ketika blusukan ke kawasan Klender, Jakarta Timur, Sabtu (15/10/2016).
Salah seorang warga, Tri Sumarni, menjelaskan mengenai biaya-biaya operasional program untuk ibu PKK yang besar di masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Dia berharap program untuk PKK yang sudah berjalan saat ini tidak dihapus ketika Agus berhasil menang menjadi gubernur DKI.
"Malah nanti kalau Bapak jadi gubernur, saya minta ditambah ya, Pak," ujar Tri.
Agus menjawab bahwa dia akan melanjutkan semua program yang pro kepada rakyat jika terpilih menjadi gubernur DKI. Dia meminta warga jangan mempercayai jika ada desas desus dihapusnya program sebelumnya ketika gubernur diganti.
"Kalau saya orang rasional, jika program itu memang bagus, kenapa harus ditebang habis?" ujar Agus.
Malah seharusnya program yang ada semakin ditingkatkan lagi. Agus juga menerima keluhan soal penataan pedagang kaki lima (PKL).
Warga bertanya apa yang akan dilakukan Agus untuk PKL yang sering berjualan di trotoar. Agus menjawab, dia paham PKL merupakan salah satu kekuatan ekonomi rakyat. Dia ingin membuat tempat yang layak untuk PKL.
"Di luar negeri juga banyak PKL-nya. Tpi ditata baik. Malah jadi sumber pariwisata," ujar Agus.
Dia yakin masyarakat akan suka jika lapak PKL dibuat higienis dan menarik. Agus belum menjelaskan secara gamblang konsepnya menata PKL. Hal yang pasti, revitalisasi itu harus dilakukan dengan manusiawi.
"Jadi jangan sampai menyakiti perasaan, apalagi fisik. Kami sudah punya visi yang baik untuk bisa menata dan memberdayakan PKL," ujar Agus.